Feaby|Teraslampung.com
Kotabumi–Kabupaten Lampung Utara kembali nyaris dilanda perang antarkampung, Jumat (29/5) sekitar pukul 18:30 WIB. Beruntung, berkat kesigapan aparat, rombongan ratusan warga Desa Cabang Empat, Abung Selatan yang hendak menyerang Desa Taman Jaya, Kotabumi Selatan berhasil dicegah.
Ratusan warga itu kemudian dikumpulkan di Kantor Kepala Desa Cabang Empat, Kecamatan Abung Selatan untuk dilakukan mediasi.
Menurut Yadi, warga Cabang Empat, aksi penyerangan yang akan dilakukan ini dipicu oleh meninggalnya salah satu warga Desanya yang bernama Aji (22).
Korban kala itu dipukuli warga Dusun Rintis, Desa Taman Jaya hingga meninggal dunia, meski sempat dirawat beberapa hari di RS Abdul Moeloek, Banda Lampung.
“Almarhum dipukul oleh warga Dusun Rintis, Desa Taman Jaya saat hendak menolong Samidi (60) yang ditabraknya pada Minggu (24/5) malam. Korban meninggal di RS Bandar Lampung pada Selasa (26/5) malam,” kata dia, di kantor Kepala Desa Cabang Empat.
Masih menurut dia, warga Desanya juga tak terima dengan sikap yang ditunjukan oleh warga Desa Taman Jaya yang bukannya bertanggung jawab malah dikabarkan menantang warga Desa Cabang Empat. Selain itu, warga Desa Cabang Empat juga terpancing oleh isu dibebaskannya para pelaku penganiaya korban.
“Mereka (Taman Jaya) menantang warga Desa kami,” cerita dia.
Sementara, Warmin, warga Desa lainnya, jumlah warga yang hendak menyerang warga Desa Taman Jaya berjumlah sekitar dua ratus orang. Massa ini berkumpul di kantor Kepala Desa Cabang Empat karena merasa terpancing oleh tersiarnya isu tantangan dari warga Taman Jaya. “Kami semua kumpul di sini. Massa ini berasal dari Desa Cabang Empat dan dusun – dusun sekitar sini,” paparnya.
Hingga Jumat pukul 22.00 WIB, proses mediasi untuk mendamaikan kelompok warga yang bertikai masih berlangsung, difasilitasi oleh Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik, Murni Rizal, Camat Kotabumi Selatan dan Camat Abung Selatan.
Berita Terkait: Meski ada Kesepakatan Damai, Proses Hukum tetap Berlanjut