JAKARTA, Teraslampung.com — Untuk meningkatkan mutu madrasah, diperlukan dana sebesar Rp 24 triliun.Terkait hal itu, Kementerian Agama mengundang para donatur agar madrasah lebih bermutu dan menjadi lembaga pendidikan unggulan yang diminati masyarakat.
“Kami membuat grand design peningkatan mutu madrasah untuk lima tahun ke depan, setidaknya diperlukan biaya hingga Rp 24 triliun,” kata Dirjen Pendidikan Islam Kamaruddin Amin kepada wartawan di Jakarta, Rabu (12/8).
Kamaruddin mengatakan, untuk bisa meningkatkan mutu madrasah pihaknya akan memaksimalkan anggaran dari APBN. “Selain itu diharapkan anggaran dari APBD, Kemenag juga mengundang pihak donatur baik dalam dan luar negeri,” kata Dirjen Kamaruddin didampingi Direktur Pendidikan Madrasah Nur Kholis Setiawan.
Kamarudin menyatakan, pihaknya akan proaktif dalam membangun kerjasama strategis dengan semua pihak untuk bersama-sama meningkatkan mutu pendidikan madrasah.
Menurut Kamarudin, beberapa aspek yang bisa dikerjasamakan antara lain, penguatan kompetensi guru, penguatan kerjasama dan advokasi ke pemerintah daerah untuk pendanaan madrasah, pengembangan madrasah vokasional, pengembangan perilaku toleransi dan pluralisme di madrasah.
“Grand design disusun untuk menyediakan peta arah bagi peningkatan kualitas pendidikan madrasah selama lima tahun ke depan dalam rangka mewujudkan visi Kemenag. Kami ingin mengembangkan pendidikan Islam yang toleran, moderat, inklusif di Indonesia serta menjadi model bagi dunia internasional,” tutur Kamaruddin.
Menurut Kamaruddin proses belajar mengajar harus didukung banyak faktor, antara lain kualitas guru. “Saat ini ada 1,2 juta guru di madrasah maupun guru agama di sekolah,” ujarnya.