Dirjen Kebudayaan akan Membedah Relasi Negara, Kekuasaan, dan Budaya Lokal

Bagikan/Suka/Tweet:

METRO, Teraslampung.com — Dirjen Kebudayaan Dr. Hilmar Farid akan menjadi pembicara dalam seminar Revitalisasi Budaya Lampung dengan tema “Negara, Kekuasaan, dan Budaya Lokal”, di Nuwo Budayo, Kota Metro,Senin (1/5) pukul 13.00 WIB.
Kabid Kebudayaan Dikbudpora Kota Metro, Rifian Al Chepy, mengatakan dalam seminar yang diselenggarakan Dinas Pendidikan Kebudayaan Pemuda dan Olah Raga Kota Metro itu Hilmar akan mendedahkan pemikirannya seputar relasi negara dengan budaya lokal.

“Beliau pas berbicara itu karena selama ini dikenal sebagai peneliti, aktivis budaya, dan cendekiawan. Setelah menjadi birokrat, kita ingin tahu seperti apa konsep pengembangan budaya lokal dan implementasinya,” kata Chepy.

Menurut Chepy, membedah konsep pemerintah di bidang kebudayaan dengan implementasinya di lapangan sangat penting. Apalagi, kata dia, selama ini program pengembangan seni budaya daerah masih dalam tataran permukaan dan belum terintegrasi dari hulu hingga hilir.

“Kebanyakan kegiatan seni budaya lokal masih bersifat seremoni. Misalnya dalam bentuk pergelaran. Padahal, yang tak kalah pentingnya adalah penggalian, proses pengembangan atau pembinaan, dan promosinya. Yang tak kalah penting adalah manajemennya,” kata Chepy.

Chepy berharap seminar bisa dihadiri para pemanggu kepentingan di bidang seni budaya daerah, seperti Pemerintah Daerah, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, budayawawan daerah, seniman, penggiat komunitas budaya, peneliti, dan pemerhati budaya.

“Kami ingin ada output seminar yang bisa diimplementasikan di lapangan, sehingga pada masa mendatang program-program pemerintah daerah lebih tepat sasaran dan efektif untuk pengembangan budaya lokal,” kata Chepy.

Selain Hilmar, pembicara lain dalam seminar tersebut adalah sastrawan Lampung Ahmad Yulden Erwin.