Disesalkan, Renovasi Jalan Bukit Pesagi tak Masuk dalam Daftar Proyek Pembangunan Pemkab Lampung Utara

Bagikan/Suka/Tweet:

Feaby/Teraslampung.com

Seorang pelajar yang mengendarai motor terlihat berhati – hati agar tidak terperosok ke dalam lubang raksasa di Jalan Bukit Pesagi, Kota Alam, Kotabumi Selatan, Kamis (21/5).

Kotabumi–Sekretaris Komisi III DPRD ‎Lampung Utara, Dedy Andrianto menyesalkan kebijakan Dinas Pekerjaan Umum (PU) yang diduga tak memasukan perbaikan jalan Bukit Pesagi, Kotabumi Selatan yang nyaris terputus ke dalam prioritas pembangunan tahun ini.

“Kalau memang benar jalan Bukit Pesagi itu enggak masuk dalam prioritas pembangunan Lampung Utara tahun ini, itu namanya kebangetan!!” sindir Dedy, melalui pesan Blackberry-nya, Kamis (21/5).

Menurut politikus asal Partai Keadilan dan Persatuan Indonesia (PKPI) tersebut, ‎tidak ada alasan bagi dinas PU Lampura untuk tidak menjadikan perbaikan Jalan dimaksud ke dalam prioritas pembangunan tahun ini. Hal itu karena jalan tersebut menyangkut kepentingan orang banyak sehingga harus masuk dalam prioritas utama pembangunan. 

“Terlebih jalan itu juga merupakan salah satu akses utama menuju kampung Rawa Karya yang terkenal sebagai daerah rawan banjir. Kalau jalan yang hampir putus itu saja enggak masuk prioritas lantas yang masuk prioritas itu seperti apa?” ujarnya.

Dedy mengaku, ‎pihaknya (Komisi III) akan memanggil para petinggi dinas PU untuk mempertanyakan apa yang menjadi dasar pertimbangan mereka tak memasukan pembangunan Jalan Bukit Pesagi, Kota Alam, Kotabumi Selatan tersebut dalam rencana pembangunan tahun ini. “Kalau memang tak masuk dalam rencana pembangunan, kami harap mereka (PU) segera memasukkan rencana pembangunan jalan itu di dalam anggaran mumpung proses pembangunan belum dimulai,” tegas Senator muda itu.

‎‎Sebelumnya, Camat Kotabumi Selatan, Sani Lumi mengatakan bahwa perbaikan jalan Bukit Pesagi tersebut tak masuk dalam daftar proyek pembangunan di wilayah Lampura pada tahun ini meski kondisi jalan itu kian hari kian memprihatinkan.

“Saya sudah lihat daftar proyek – proyek (di Dinas Pekerjaan Umum/PU) dan ternyata jalan itu belum termasuk di dalamnya,” kata dia saat ditemui di pelataran parkir kantor Pemkab Lampura. 

Kendati demikian, Sani mengatakan akan mengupayakan perbaikan jalan tersebut kepada Pemkab melalui Dinas Pekerjaan Umum agar dapat memperbaiki jalan itu pada anggaran perubahan ‎tahun ini. 

Menurut Sani  jalan itu harus segera diperbaiki mengingat jalan itu merupakan akses utama untuk memasuk‎i kampung Rawa Karya yang dikenal sebagai daerah langganan banjir saat musim hujan tiba. Bantuan dan evakuasi korban banjir pun akan sedikit tersendat lantaran harus memutar terlebih dahulu melalui Jalan Ksatria, Tanjung Aman. 

“Karena jalan rusak, banyak pengguna jalan terpaksa harus memutar lewat jalan lain,”kata dia/

Pantauan di lokasi sekitar pukul 14:30 WIB, lubang menganga di Jalan tersebut ditutupi warga dengan pepohonan seadanya agar pengguna Jalan tak terjerembab ke dalam lubang menganga di Jalan tersebut. Menurut penuturan warga sekitar, banyak pengguna Jalan yang terperosok ke tepian jalan yang juram akibat menghindari lubang berdiameter raksasa di Jalan itu.