Profil  

Ditangkap KPK, Ini Profil Lengkap Bupati Lampung Selatan Zainudin Hasan

Biupati Zainudin Hasan melakukan inspeksi mendadak di salah satu kantor SKPD Kabupaten Lampung Selatan, Senin (11/7/2016).
Biupati Zainudin Hasan melakukan inspeksi mendadak di salah satu kantor SKPD Kabupaten Lampung Selatan, Senin (11/7/2016).
Bagikan/Suka/Tweet:

TERASLAMPUNG.COM Hari Jumat, 27 Juli 2018 mestinya menjadi hari yang membahagiakan bagi keluarga besar pasangan Hasan – Siti Zaenab. Maklum, pada Kamis, 26 Juli 2018, salah satu putra keluaga besar Hasan, Helmi Hasan (39 tahun),  baru saja diltetapkan KPU Kota Bengkulu sebagai pemenang Pilkada Bengkulu. Kemenangan itu membuat Helmi akan melanjutkan jabatan sebagai Walikota Bengkulu hingga lima tahun ke depan.

Namun, suka cita keluarga Hasan harus diselingi dengan kabar tidak mengenakkan: pada Kamis malam (26/7/2018) Zainudin Hasan (53 tahun), Bupati Lampung Selatan yang juga kakak kandung Helmi Hasan dan adik kandung Ketua MPR Zulkifli Hasan kena operasi tangkap tangan (OTT) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

Tiga putra keluarga pasangan Hasan – Siti Zaenab itu selama ini dikenal sebagai pengusaha dan politikus sukses yang plus plus plus. Selain mengawali karier politik dari profesi sebagai pengusaha, Zainudin Hasan juga dikenal sebagai tokoh asli Lampung Selatan berpendidikan tinggi dan dikenal luas sebagai sosok religius.

Zainudin Hasan lahir pada 12 Januari 1965 di Desa Pisang, Kecamatan Penengahan,Kabupaten Lampung Selatan. Masa kecil hingga remaja Zainudin dihabiskan di kampung halamannya.  Saat duduk di bangku SMA, ia mengikuti jejak kakak kandungnya, Zulkifli Hasan, pindah ke Jakarta. Seperti Zulkifli Hasan, Zainudin Hasan juga melanjutkan sekolah di SMAN 53 Jakarta Timur.

Jenjang pendidikannya berlanjut hingga meraih gelar doktor dari  Universitas Negeri Jakarta (UNJ) pada 2005. Ia kemudian menjadi pengusaha, pengacara, dan dosen.

Pada 2010, Zainudin maju sebagai Calon Bupati dalam Pilkada Lampung Selatan. Ia maju bersama Ahmad Zulfikar Fawzi (Ikang Fawzi) dan diusung oleh PAN. Zainudin-Ikang kala itu hanya memperoleh 25,48 persen (118.098 suara).

Gagal di Pilkada Lampung Selatan tidak membuat Zainudin Hasan patah semangat. Pada 2014 ia kembali maju sebagai calon Wakil Gubernur Lampung pada Pilgub Lampung berpasangan dengan Herman HN. Namun, lagi-lagi keberuntungan belum berpihak kepadanya. Kala itu  Herman HN – Zainudin Hasan kalah.

Setahun kemudian, pada J2015 Zainudin Hasan kembali maju sebagai calon Bupati Lampung berpasangan dengan Nanang Ermanto pada Pilkada Lampung Selatan. Kali ini Zainudin Hasan yang didukung PAN, PDIP, PKS, dan Partai Nasdem unggul telak sekaligus mengalahkan pasangan petahana Rycko Menoza-Eki Setyanto yang diusung Partai Demokrat dan Partai Hanura.

Saat ini Zainudin menjabat Ketua DPW Partai Amanat Nasional (PAN) Lampung. Selain sebagai birokrat dan politikus, Zainudin pernah menjadi dosen, pengacara, dan pengusaha. Zainudin Hasan – Nanang Ermanto pun kemudian dilantik sebagai Bupati-Wakil Bupati Lampung Selatan  periode 2016-2021.

Pria yang akbrab disapa Bang Haji ini pernah menjadi Bendahara LBH UIC (Lembaga Bantuan Hukum Universitas Ibnu Chaldun) pada tahun 1997-2003.

Sebelum menjadi pentolan PAN, Zainudin Hasan  pernah menjadi fungsionaris DPP Partai Golongan Karya (Golkar) pada 1999-2000. Di dunia pengacara, ia pernah menjadi Pengurus di Himpunan Advokat dan Pengacara Indonesia pada tahun 1999-2006.

Pada 2003 Zainudin Hasan dipercaya menjadi Wakil Ketua DPD Partai Golkar Provinsi Lampung merangkap anggota Badan Advodkasi (BAKUMHAM) DPP Partai Golkar. Setahun kemudian, ia menjadi Ketua Partai Golkar Lampung Selatan.

Seiring dengan kesuksesan kakak kandungnya, Zulkifli Hasan di Partai Amanat Nasional (PAN), Zainudin Hasan pun kemudian hijrah ke PAN. Ia mengambil alih kepemimpinan Ketua DPW PAN Lampung dari Bachtiar Basri pada 17 September 2017 lewat Musyawarah Wilayah Luar Biasa (Muswillub) DPW PAN Lampung.

Pengalaman pekerjaan yang membuat Zainudin Hasan disebut sebagai pengusaha sukses adalah:

  • Direktur PT. Batin Eka Perkasa Jakart tahun 1998
  • Dirut PT. Panamas tahun 2000
  • Dirut PD. Nadia Tamaraya Group tahun 1995
  • Dirut PT. Zenco Almasindo Utama tahun 1996
  • Advokat tahun 1998
  • Branch Manager PT. Hosana Megah Abadi tahun 1998
  • Dosen Fakultas Hukum Universitas Ibnu Chaldun Jakarta tahun 2003
  • Dosen Pascasarjana IPWIJA tahun 2005
  • Dosen Universitas Islam Negeri Bandung tahun 200
  • Dosen Luar Biasa Universitas tahun Jambi 2005
  • Dosen Penguji STIKOM The London School Of Public Relations Jakarta tahun 2006