Ditembak Kepalanya, Hariyanto Si Penolong Korban Begal Sadistis Meninggal Dunia
Zainal Asikin | Teraslampung.com WAY KANAN — Korban pembegalan di wilayah Kampung Way Pisang, Hariyanto (21), warga Way Kawat, Kecamatan Way Tuba yang ditembak dibagian kepala oleh komplotan begal sadistis, Sabtu 19 Mei 2018 selepas sahur akhir...

Zainal Asikin | Teraslampung.com
WAY KANAN — Korban pembegalan di wilayah Kampung Way Pisang, Hariyanto (21), warga Way Kawat, Kecamatan Way Tuba yang ditembak dibagian kepala oleh komplotan begal sadistis, Sabtu 19 Mei 2018 selepas sahur akhirnya meninggal dunia di Rumah Sakit Umum Abdul Moelok (RSUAM) Bandarlampung, Minggu 20 Mei 2018 dinihari sekitar pukul 01.15 WIB
Kapolres Way Kanan, AKBP Doni Wahyudi saat dikonfirmasi membenarkan, bahwa Hariyanto korban pembegalan yang mengalami luka tembakan dibagian kepala oleh komplotan begal bersenjata api menghembuskan nafas terakhir saat mendapatkan perawatan medis di Rumah Sakit Umum Abdul Moelok (RSUAM), Minggu dinihari tadi.
“Ya benar, kami sudah mendapatkan kabarnya bahwa Hariyanto yang korban pembegalan dengan luka tembak dikepala meninggal dunia Minggu dinihari tadi setelah sempat dirujuk di Rumah Sakit Umum Abdul Moelok (RSUAM) pada Sabtu malam kemarin,”ujarnya, Minggu 20 Mei 2018 malam.
Sebelumnya, korban dilarikan warga setempat ke Puskesmas Way Tuba. Lalu korban dilarikan ke RSUD Handayani Kotabumi, Lampung Utara. Karena kondisinya kritis dan tidak sadarkan diri, pihak keluarganya membawa korban untuk dirujuk ke Rumah Sakit Umum Abdul Moeloek (RSUAM) Bandarlampung. Pada saat dalam perawatan medis, nyawa korban sudah tidak dapat tertolong lagi.
BACA: Tolong Korban Begal, Hariyanto Malah Ditembak Kepalanya
“Jenazah korban tiba di rumah duka, Minggu pagi tadi sekitar pukul 06.30 WIB. Selanjutnya, pihak keluarga melanjutkan proses pemakamannya,”ungkapnya.
Ditegaskannya, saat ini pihaknya masih terus melakukan pencarian komplotan begal bersenjata api tersebut, dengan menejurkan tim gabungan dengan berkoordinasi Polres lainnya untuk dapat segera menangkap para pelaku tersebut.
“Doakan saja, mudah-mudahan para pelaku begal bersenjata api yang mengkibatkan korbannya meninggal dunia segera tertangkap,”pungkasnya.
Diketahui sebelumnya, lantaran berniat ingin menolong korban yang dibegal di wilayah Kampung Way Pisang, Hariyanto (21), warga Way Kawat, Kecamatan Way Tuba malah justru jadi korbannya akibat ditembak pelaku dibagian kepala, pada Jumat 18 Mei 2018 lalu.
Peristiwa pembegalan tersebut, berawal saat salah satu warga Way Pisang bernama Yudi (20) yang saat itu sedang nongkrong bersama temannya bernama Rio di pinggir jalan selepas sahur. Kemudian keduanya dihampiri tiga orang pelaku, yang tiba-tiba ingin merampas sepeda motor Honda Beat milik Yudi.
Melihat hal tersebut, Yudi langsung melemparkan kunci kontak motornya ke semak-semak. Lalu Yudi dan rekannya Rio, langsung melarikan diri meninggalkan sepeda motornya untuk meminta bantuan pertolongan warga sekitar. Selanjutnya, para pelaku tersebut, membawa motor Yudi ke sebuah rumah kosong yang lokasinya berada tidak jauh dari lokasi kejadian.
Taklama kemudian, Yudi bersama warga lainnya mencari keberadaan sepeda motornya yang dibawa kabur para pelaku tersebut. Taklama berselang, Hariyanto yang mengendarai sepeda motor melintas di tempat kejadian itu. Karena kenal, Hariyanto dimintai tolong warga setempat untuk membantu mencari motor Yudi yang hilang. Lalu mereka bersama-sama, mencari keberadaan motor Beat milik Yudi.
Saat dalam pencarian, Hariyanto melihat ada orang di sebuah rumah kosong lalu dia mendekati rumah tersebut. Taklama kemudian, tiba-tiba terdengar suara letusan tembakan dari rumah kosong tersebut. Saat dilihat oleh warga, Hariyanto sudah tergeletak di tanah dan bersimbah darah.
Melihat kejadian itu, warga berlari menjauhi tempat tersebut dan taklama kemudian para pelaku begal bersenpi itu melarikan diri menuju kearah Pisang Baru. Tapi mereka kabur bukan membawa motor Honda Beat milik Yudi yang sudah dibawa sebelumnya. Para pelaku malah membawa kabur motor Byson milik Haryanto yang kondisinya dalam keadaan hidup.
Selanjutnya, warga membawa Hariyanto yang mengalami luka tembak di kepala ke Puskesmas Way Tuba untuk mendapat pertolongan medis, lalu warga melaporkan kejadian penembakan tersebut ke Mapolsek Way Tuba. Mendapat laporan tersebut, aparat kepolisian langsung mendatangi lokasi dan melakukan olah TKP serta meminta keterangan dari sejumlah saksi.