Bripka Samsul masih terbaring lemah di salah satu ruang RSUD Metro, Sabtu (8/8). |
METRO, Teraslampung.com — Setelah menjalani perawatan intensif selama dua hari di RSUD Ahmad Yani Metro, Bripka Samsul, anggota satuan intel Polres Metro yang menjadi korban penembakan pelaku pencurian sepeda motor, kondisinya kini membaik. Ia telah sadar dan bisa berkomunikasi, meski keadaannya masih lemah.
Suryo, rekan korban yang menunggui Bripka Samsul di RSUD Ahmad Yani Metro, mengaku meski sudah sadarkan diri Bripka Samsul masih harus banyak beristirahat.
“Allhamdulilah kondisinya makin terus membaik namun masih harus terus istirahat untuk terus memulihkan lukanya,” kata Suryo, Sabtu (8/8/2015).
Bripka Samsul merupakan anggota Polres Metro yang menjadi korban penembakan saat hendak menggagalkan aksi pencurian sepeda motor di Jalan Ikan Mas, Yosodadi, Metro Timur, Kamis (6/8) sekitar pukul 13.00 WIB.
Saat dipergoki Bripka Samsul, komplotan pencuri sepeda motor itu (salah satunya perempuan) melakukan perlawanan. Dengan menggunakan senjata api, mereka berduel dengan Bripka Samsul. Saat berduel itulah salah satu pelaku menembak Bripka Samsul sebelum mereka melarikan diri.
Bripka Samsul langsung terkapar dengan luka tembak di paha kaki kiri dan perut. Darah mengucur dari paha dan perut Samsul. Ia lalu dilarikan ke RSUD Ahmad Yani Metro oleh warga sekitar kejadian.
Kapolres Metro Suresmiyati menerangkan, ketika itu pelaku yang ingin mengambil sepeda motor di Jl. Ikan Mas, Yosodadi, Metro Timur.
“Kareana kepergok korban, dua orang pelaku langsung kabur. Korban kemudian mengejarnya. Ternyata ada dua orang teman pelaku yang sudah menunggu. Mereka berempat kemudian menghadang korban dan mengeroyoknya,” kata Suresmiyati.
Menurut Suresmiyati, awalnya korban hanya ditembak pelaku di bagian pahanya. “Mungkin karena mereka melihat korban masih bisa bangun, salah satu di antara pelaku menembak perut korban,” katanya.
Kapolres mengaku, pihaknya sudah berkordinasi dengan Satuan Jatanras Polda Lampung dan
Polres Lampung Timur untuk mengejar para pelaku. “Mudah-mudahan dalam waktu dekat ini
sudah bisa membuahkan hasil,” katanya.
Dede, pemilik warung, mengaku peristiwa tersbut bermul saat ada dua orang yang datang ke warungnya. Mereka terdiri atas seorang laki-laki dan perempuan.
Menurut Dede, seorang perempuan tampak mengawasi keadaan dengan cara berdiri di depan warungnya. “Yang perempuan menunggu di depan rumah korban, sedangkan pelaku laki-laki masuk ke rumah saya untuk mengambil sepedah moto yang diparkir di teras rumah,” katanya.
Dede mengaku, ia semula mengira perempuan yang melihat ke arah warungnya itu mau membeli sesuatu.
“Pelaku sempat membuka pagar rumah, lalu kepergok sama Mas Samsul. Kepergok gitu, dua-duanya langsung kabur dengan cara boncengan pakai motor. Mas Samsul langsung mengejarnya,” kata Dede.