Feaby|Teraslampung.com
Bungamayang–Jembatan Way Petanggis di Desa Tanahabang, Kecamatan Bungamayang, Lampung Utara ambrol, Minggu (19/2/2023) sekitar pukul 02.30 WIB. Ambrolnya jembatan tersebut diduga karena meluapnya Way (Sungai) Petanggis akibat hujan deras selama beberapa jam.
“Putusnya jembatan itu diperkirakan terjadi pada pukul 02.30 WIB,” kata Camat Bungamayang, Hepni, Minggu (19/2/2023).
Ia memperkirakan putusnya jembatan itu akibat derasnya terjangan air sungai yang meluap karena diguyur hujan deras selama beberapa jam. Jembatan itu sendiri merupakan akses utama yang menghubungkan dusun 1 dan dusun 2 di Desa Tanahabang.
Jembatan yang terputus itu memiliki panjang sekitar 10 meter dengan lebar sekitar 5 meter. Pembangunan jembatan dikerjakan pada sekitar tahun 2009 silam. Dana pembangunannya bersumber dari Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat/PNPM.
“Jembatannya dibangun sekitar tahun 2009 silam,” jelasnya.
Selain merusak jembatan, luapan banjir juga merusak dua unit rumah dan menyapu hewan-hewan ternak warga. Rusaknya dua unit rumah itu dikarenakan tanah di sekitar rumahnya mengalami erosi.
“Karena jembatan ini sangat penting, kami akan berupaya membangun jembatan darurat di sekitar lokasi. Jika tidak, warga harus memutar sejauh 4 KM kalau ingin beraktivitas atau bersekolah,” kata dia.
Terpisah, Kepala Bidang Bina Marga Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Lampung Utara, Sunandar mengatakan, akan segera melaporkan hal tersebut pada pimpinannya. Mereka juga akan meninjau ke lokasi untuk melihat seberapa parah kerusakan berikut perkiraan anggaran yang diperlukan untuk perbaikan tersebut.
“Mungkin besok kami ke lokasi. Kalau memang tidak bisa dibangun menggunakan APBD murni, mungkin akan dianggarkan dalam APBD Perubahan tahun ini,” jelasnya.