Teraslampung.com, Bandar Lampung – Dewan Kesenian Lampung gandeng Komunitas Tapis, Kopi dan Buku menaja acara Siniar (Poscast) yang menghadirkan Lian Gouw (Penulis & Founder Dalang Publishing), Iwan Nurdaya- Djafar (Budayawan), Jauza Imani (Penulis) dan Iin Zakaria (Koordinator Komuntas Tapis, Kopi dan Buku).
Siniar yang mengusung tajuk :”Penggunaan Bahasa Indonesia dalam Karya Sastra sebagai Wujud Kecintaan terhadap Tanah Air” ditaja di Gedung Dewan Kesenian Lmapung, Kompleks GOR Sumpah Pemuda, Way Halim, Bandar Lampung, Rabu (04/06/2025)
Menurut Iin Zakaria dan Jauza Imani dari Komunitas Tapis, Kopi dan Buku, Lian Gouw, yang berprofesi penulis dan founder penerbit Dalang Publishing yang berdomisili di San Mateo, California, Amerika Serikat, bakal berkunjung ke Provinsi Lampung dari 3-6 Juni 2025.
“Kedatangannya ke Kota Bandarlampung dalam rangka perjalanan “Keliling Tanah Air”, selain ke Sulawesi dan Kalimantan. Lian memberikan kesempatan yang sama hadir ke tempat semua penulis pemenang buku “Tapak Tilas”, buku kumpulan cerpen Dalang yang menghimpun 44 cerpenis Indonesia dalam dua bahasa, melalui lamannya sepanjang 10 tahun perjalanan Dalang Publishing,” ujar Nung panggilan karib Jauza Imani.
Iin Zakaria menambahkan, salah satu penulis Lampung yang berkesempatan menulis di laman Dalang adalah Jauza Imani. Jauza menulis cerpen berjudul “Kain Tapis Mak Unyan”, mengisahkan tentang kain tapis buatan Mak Unyan semasa gadis yang diketahui hilang saat Mak Unyan meninggal dunia dan akan digunakan untuk menutupi jenazahnya.
Situasi itu, lanjut Iin memaparkan, tentu saja meninggalkan sedikit kegaduhan, mengingat kain tapis merupakan suatu kebanggan tersendiri bagi pembuatnya (muli Lampung), selain digunakan di hari pernikahan, upacara adat Lampung, juga dianggap sebagai salah satu bentuk penghargaan terakhir untuk menutup jenazah pembuatnya.
“Cerita pendek ini akan tampil di laman Dalang mulai tanggal 15 Juli 2025 mendatang,” ungkap Iin yang dikenal sebagai pgiat film dan juga penyair.
Iin Zakaria menambahkan, kehadiran Lian Gouw ini bakal diterima oleh Ketua Dewan Kesenian Lampung, Prof. Dr. Satria Bangsawan, S.E., M.Si., Sekretaris Umum Bagus S. Pribadi, serta beberapa pengurus dari Komite Sastra DKL, Akademi Lampung, dan Sastrawan Iwan Nurdaya Djafar.
“Selain beramah tamah dan pemberian cinderamata akan dilanjutkan dengan pelaksanaan Siniar (podcast) di Dewan Kesenian Lampung dengan narasumber Lian Gouw, Iwan Nurdaya Djafar, dan Jauza Imani, ” ujar Iin yang juga Koordinator Komunitas Tapis, Kopi dan Buku.
Sementara itu, Sekretari DKL Bagus S Pribadi mengapresiasi kegiatan langka ini. Menurutnya DKL menggelar kegiatan ini bekerjasama dengan komunitas literasi Tapis, Kopi, dan Buku dengan koordinator Iin Zakaria sekaligus selaku pengarah acara dalam siniar ini.
“Selain berkunjung ke Dewan Kesenian Lampung, Lian Gouw akan menyambangi Museum Negeri Lampung dan Perpustakaan Daerah Provinsi Lampung “Nuwa Baca Zainal Abidin Pagar Alam”, serta berencana melihat gunung Krakatau sebelum kembali ke California,” pungkasnya.
Christian Saputro