Feaby/Teraslampung.com
Ilustrasi |
Sungkai Utara--Lepas dari pengawasan orang tuanya, An (4) dan PU (4), warga Dusun Simpang Kandau, Desa Baru Raharja, Sungkai Utara, Lampung Utara, ditemukan tewas tenggelam di kolam penampungan karet milik Ag, orang tua An, Jumat (25/3) sekitar pukul 13:00 WIB. Keduanya ditemukan oleh orang tua dan warga yang sempat kebingungan mencari keduanya.
Beni, warga Simpang Kandau, menuturkan bahwa kedua balita yang masih bertetanggaan ini memang biasa bermain di sekitar rumah An. Mereka bermain di sekitar rumah sekitar pukul 11:00 WIB. Lantaran terbiasa bermain sendiri, orang tua korban tak menaruh curiga dengan aktivitas keduanya.
“Lalu, sekitar pukul 13:00 WIB tepatnya usai shalat Jum’at, orang tua korban tak mendapati keduanya di sekitar rumah. Ditemani oleh warga, orang tua korban pun segera keliling mencari keduanya,” kata dia.
Saat sedang mencari keduanya, salah seorang warga curiga dengan sandal mengapung di dalam kolam yang diduga milik para korban. Kecurigaan itu ternyata terbukti lantaran setelah kolam diselami, kedua bocah malang ini telah tenggelam di dasar kolam.
“Pas dilihat di kolam kok ada sandal (anak kecil) ngapung. Terus dicek, enggak taunya bener. Dua anak itu ada di dasar kolam dan sudah meninggal,” terangnya.
Kapolsek Sungkai Utara, AKP. Hadi Sutom membenarkan peristiwa tragis yang terjadi di wilayahnya tersebut. Ia juga membenarkan bahwa kedua korban tenggelam pada kolam penampungan limbah karet milik salah satu orang tua korban. Berdasarkan hasil olah Tempat Kejadian Perkara (TKP), tak ditemukan tanda – tanda kekerasan pada tubuh kedua bocah malang tersebut.
“Kami sudah datangi TKP, periksa saksi – saksi. Korban divisum dan sudah diambil sidik jari oleh tim forensik Polres, untuk sementara tidak ditemukan tanda – tanda kekerasan,” papar dia.