Feaby Handana | Teraslampung.com
Kotabumi–Dalam dua hari terakhir, warga Lampung Utara diteror oleh aksi percobaan penculikan anak di dua lokasi berbeda. Lokasi kejadian terjadi di Desa Pagar, Blambanganpagar dan Desa Sidorahayu, Abungsemuli.
Kejadian pertama terjadi di Desa Pagar, Blambanganpagar pada 22 Agustus. Korbannya ialah INA (10) , warga Desa Banjarratu, Lampung Tengah. Kejadian kedua terjadi pada 23 Agustus. Korbannya berinisial MRS (11), warga Desa Sidorahayu, Lampung Utara.
Menurut Er, ayah INA, kejadian yang nyaris menimpa putrinya itu terjadi saat putrinya sedang dalam perjalanan pulang dari sekolah. Ia bersekolah di SDN 1 Pagar, Blambanganpagar. Saat itu, satu unit mobil minibus berwarna hitam tiba – tiba menghampiri putrinya. Mobil hitam itu dari arah Kotabumi.
Selanjutnya, salah seorang penumpang laki – laki turun. Pelaku mencoba untuk merayu INA untuk naik ke mobil. Untungnya, INA tak terkena bujuk rayu. Sadar ada yang tidak beres, INA segera bergegas untuk menjauhi pelaku.
Pelaku sempat menarik korban. Namun, tarikan itu mampu ditepis oleh korban. Tak ingin kehilangan buruannya, pelaku langsung mengejar calon mangsanya. Melihat pelaku masih mengejarnya, INA pun langsung berlari sekencang – kencangnya. Singkat cerita, ia berhasil tiba di rumah kerabatnya yang tak jauh dari lokasi. Menyadari aksinya gagal, mobil pelaku langsung tancap gas.
“Kami berharap pada pihak kepolisian untuk segera menangkap para pelaku karena kami menjadi was – was dengan keselamatan anak kami,” pintanya.
Di tempat berbeda, Kepala Desa Sidorahayu, Winoto membenarkan jika salah seorang warganya nyaris menjadi korban penculikan. Kejadiannya bermula saat MRS hendak menyusul orang tuanya di kediaman teman orang tuanya pada Selasa (23/8/2022) sekitar pukul 19.30 WIB. Kondisi saat itu memang sepi dan gelap.
“Dari arah belakang, muncul satu unit mobil hitam. Salah seorang pelaku langsung menarik korban setelah mobil berhenti di sampingnya,” terang dia.
Insting bertahan hidup si anak pun langsung bereaksi. Ia tak begitu saja menyerah dengan tarikan pelaku. Tangan pelaku langsung digigitnya dengan kuat. Tak menyangka mendapat perlakuan tersebut, pelaku pun melepaskan tarikannya.
Tak ingin berlama – lama, korban pun langsung ambil langkah seribu. Untungnya, pelaku tak mengejar korban. Di belakang mobil pelaku ternyata ada pengendara sepeda motor yang menyaksikan aksi mereka. Pelaku yang berjumlah dua orang langsung tancap gas.
“Kami langsung berkoordinasi dengan aparat kepolisian terkait kejadian ini. Pihak kepolisian pun telah mendatangi lokasi kejadan malam itu juga,” jelasnya.
Di sisi lain, Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres Lampung Utara, AKP Eko Rendi Oktama mengaku, telah mendengar informasi percobaan penculikan tersebut. Pihaknya masih terus melakukan pendalaman terkait informasi itu.