Zainal Asikin | Teraslaslampung.com
BAKAUHENI–Sabtu (30/4/2022) sore H-2 Lebaran, ribuan pemudik pejalan kaki asal Pulau Jawa tiba di Pelabuhan Bakauheni. Antrean pemudik itu mengular di selasar dermaga reguler Pelabuhan Bakauheni, Lampung Selatan. Kepadatan pemudik itu berlangsung selama dua jam.
Pantauan teraslampung.com, dua unit kapal yang membawa pemudik asal Pulau Jawa tampak berjalan beriringan dan akan bersandar di dermaga 1 dan 2 reguler Pelabuhan Bakauheni, Lampung Selatan, Sabtu sore sekitar pukul 15.25 WIB.
Begitu kedua kapal ini sandar, terpantau ramai dan dipenuhi pemudik pejalan kaki yang turun dan keluar dari dalam kapal.
Ada pemandangan berbeda dari hari-hari sebelumnya jelang H-4 dan H-3 lebaran, pemudik asal Pulau Jawa yang tiba di Pelabuhan Bakauheni mencapai ribuan. Bahkan, kepadatan pemudik yang datang sore ini, sampai hingga mengular dan memenuhi jalan selasar dermaga 1 dan 2 sepanjang 1 km.
Ribuan pemudik berjalan menyusuri selasar dermaga 1 dan 2 kearah pintu keluar dermaga hingga menuju ke area parkiran moda transportasi angkutan lebaran bus AKDP, AKAP dan kendaraan travel.
Sementara untuk pemudik menggunakan kendaraan roda dua dan roda empat (pribadi), yang juga turun dan keluar dari kapal bersamaa dengan pemudik jalan kaki itu terpantau normal.
Salah seorang pemudik, Indah (39) yang hendak berlebaran di kampungnya di daerah Unit II, Tulangbawang, mengaku senang sampai di Pelabuhan Bakauheni.
Sebab, Ia sudah merasa kecapean akibat terjebak macet dan antrean panjang selama empat jam di Pelabuhan Merak.
“Walah ampun pokoknya, sudah antrean panjang dan lama lagi pelayanannya di Pelabuhan Merak,”kata dia kepada teraslampung.com, Sabtu (30/4/2022) sore.
Menurutnya, pelayanan tidak maksimal, dibagian tiket karena tidak normal atau adanya kerusakan, akibatnya membuat antrean panjang dan perjalanan pun jadi terhambat.
“Jadi saat pendaftaran nama satu orang saja sesuai e-KTP atau KK misalnya, memasukkan satu nama itu lamanya 15 menit lebih. Kalau begini, bagaimana tidak antre coba mas,”ucap wanita berparas ayu ini.
Ia mengatakan, sudah tiga tahun tidak mudik lebaran dan beretemu dengan orangtuanya di kampung, dan baru tahun 2022 ini ia bisa mudik lagi setelah ada pelonggaran dari pemerintah akbiat pandemi Covid-19.
“Saya kerja di Serang, Banten di sebuah pabrik pembuatan sepatu import dan sudah lima tahun saya bekerja dan baru kali ini bisa pulang mudik lagi,”kata dia lagi.
Ia pun berharap, agar supaya pelayanan di Pelabuhan Merak segera diperbaiki, karena kasihan jika melihat ada seorang ibu dan mempunyai anak balita terjebak macet dan antrean panjang.
Selain itu ia juga berharap, pelayanan di Pelabuhan Bakauheni nanti saat arus balik lebaran, tidak adanya kerusakan pelayanan dan adanya antrean panjang seperti yang terjadi di Pelabuhan Merak.
“Saya yang sendirian saja capek kejebak macet dan antrean panjang, bagaimana kalau yang punya anak kecil seperti apa coba capakenya. Harapannya, nanti saat arus balik lebaran Pelabuhan Bakauheni berjalan lancar,” tandasnya.
Pantauan terahir teraslampung.com, arus mudik asal Pulau Jawa masih terus berdatangan di Pelabuhan Bakauheni hingga menjelang maghrib dan terpantau normal.