Seni  

Dua Perupa Lampung akan Ikuti Biennale Pameran Nusantara 2017

Seni instalasi karya Ari Susiwa Manangisi
Bagikan/Suka/Tweet:

TERASLAMPUNG.COM — Dua perupa Lampung, Ari Susiwa Manangisi dan Bunga Ilalang, karyanya lolos kurasi dan berhak mewakili Lampung dalam Biennale Pameran Nusantara 2017 di Galeri Nasional, Jalan Merdeka Timur, Gambir, Jakarta,  7 – 27 Maret 2017 mendatang.

Karya Ari Susiwa dan Bunga Ilalang lolos kurasi yang di antara ratusan karya perupa lainnya dari seluruh Indonesia yang memenuhi undangan terbuka Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan –  Galeri Nasional Indonesia (GNI) dengan tema “REST AREA – Perupa Membaca Indonesia”.

Dalam seleksi ini Ari Susiwa Manangisi menyodorkan karya instalasi (tiga dimensi) bertajuk : Ancaman dari Rest Area.

Karya berupa visual bangunan penjara di atasnya ada tumpukan ganja, ekstasi, sabu, dan bong yang hampir menutupi bendera merah putih. Tiga ruang penjara ada tulisan berbeda diterangi lampu. Ada tiga pintu beda ukuran gemboknya dan ada tulisan narkoba, koruptor dan hukuman mati.

Dalam karyanya ini perupa yang pernah berpameran di Beijing ini menyindir kepastian dan lemahnya perangkat hukum di Indonesia. Realitas yang jadi bidikannya adalah bisnis narkoba dan koruptor yang meraja lela. Bahkan bisa dikendalikan dari bilik penjara.

“Apakah penjara hanya sekadar rest area bagi para aktor. Tetapi dari rest area ini justru para penjahat dengan leluasa mereka mengendalikan bisnisnya dan merongrong negara. Bisa jadi mereka ‘menghilangkan’ Indonesia dari peta dunia, dari dalam penjara, ” gugat Ari Susiwa lewat karya seni instalasinya.

Sedangkan Bunga Ilalang, dengan karya lukisannya bertajuk: Monalisa Co – Wife. Pelukis yang karyanya Hanoman menjadi salah satu koleksi Gubernur Jambi Zumi Zola dalam ajang pameran Biennal Sumatera #3 ini mencoba mematahkan mitos kalau Monalisa itu selalu tersenyum manis kepada siapa pun .

“Kali ini dalam lukisan saya Anda tak bakalan menemukan senyum monalisa yang melegenda itu. Anda penasaran kan? Saya nggak mau berkomentar banyak lihat sendiri lukisan Monalisa Co – Wife,” ujar Bunga pelukis yang aktif ikut berpameran ini.

Menurut Kepala Galeri Nasional Tubagus Sukmana, dalam proses seleksi yang di kuratori oleh Suwarno Wisetrotomo, Sudjud Dartanto dan asisten kurator Bayu Genia K terpilih 100 orang perupa dari 26 Provinsi yang bakal menaja karya rupanya baik yang dua dimensi maupun tiga dimensi.

“Pameran ini bertujuan untuk wadah silaturahmi agar terjalinnya komunikasi dan interaksi antarpara perupa nusantara. Muara akhirnya tentu untuk memajukan dunia seni rupa Indonesia,” ujar Andre panggilan karib Tubagus Sukmana dari GNI.

Christian Heru Saputra