Dua Sekolah di Kedaton Dibobol Pencuri, Komputer dan Gitar Raib

Ilustrasi
Bagikan/Suka/Tweet:

Zainal Asikin|Teraslampung.com

BANDARLAMPUNG — Dua Sekolah Dasar Negeri (SDN), yakni SDN 3 dan SDN 4 Penengahan di Jalan Dr. Sutomo, Kelurahan Penengahan, Kedaton dibobol kawanan maling, pada Jumat (4/11/2016) dinihari. Kawanan maling tersebut, menggondol seperangkat komputer dan dua buah gitar. Akibat peristiwa pencurian itu, sekolah mengalami kerugian sebesar Rp 10 juta.

Peristiwa pencurian tersebut, pertama kali diketahui oleh Eko Wati (37) salah seorang panjaga sekolah SDN 3 Penengahan.

Menurut Eko Wati, pagi subuh itu ketika ia sedang menyapu halaman sekolah, dilihatnya ruang Kepala Sekolah kondisinya sudah terbuka. Ia curiga bahwa telah terjadi sesuatu, lalu ia mencoba untuk melihat kondisi ruangan tersebut.

“Begitu saya lihat, didalam ruangan Kepala Sekolah sudah berantakan. Para pencuri mengacak-acak lemari, beruntungnya tidak ada barang berharga yang hilang,”ujar Wati kepada teraslampung.com, Jumat (4/11/2016).

Menurutnya, selain ruangan kepala sekolah, ada dua ruangan lainnya juga yang dibobol pencuri. Para pelaku itu, masuk dengan merusak gembok pintu ruangan kepala sekolah.

Selanjutnya, ia menghubungi Kepala Sekolah. Karena lokasi SDN 3 ini berdekatan SDN 4 Penengahan, ia juga menghubungi Pak Agus selaku penjaga sekolah SDN 4.

Sementara Agus (48) selaku penjaga sekolah SDN 4 Penengahan kepada teraslampung.com mengatakan, diakuinya bahwa ia mendapatkan kabar adanya pencurian itu setelah diberitahu oleh Ibu Wati.

“Setelah sholat suhuh saya dapat kabarnya, lalu saya mencoba untuk melihat kondisi sekolahan,”kata Agus.

Dikatakannya, begitu ia datang dan melihat kondisi sekolah, jendela yang ada di ruangan kepala sekolah kondisinya sudah terbuka dan isi ruangan kantor berantakan. Seluruh Isi lemari diacak-acak, para pencuri telah mengambil seperangkat komputer, dua buah gitar dan barang-barang lainnya.

“Komputer yang dicuri kawanan maling itu, didalamnya berisi data-data penting sekolah seperti data siswa dan lainnya,”ujarnya.

Dikatakannya, posisi televisi yang ada diruangan juga, sudah berpindah tempat. Beruntungnya televisi itu tidak dibawa pencuri, karena para pencuri itu sepertinya tidak bisa membawa keluar melalui jendela.

“Komplotan pencuri itu, masuk ke ruangan kepala sekolah dengan mendongkel jendela,”terangnya.

Agus menuturkan, kejadian pencurian tersebut, sudah dilaporkan oleh pihak Kepala Sekolah ke polisi. Pihak kepolisian, sudah mendatangi lokasi dan melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP).