Dua Tahun Berturut-turut, PAD Lampura tak Capai Target

Kepala Bidang Penagihan dan Pembukuannya Bapenda Lampung Utara, Adi Awang
Kepala Bidang Penagihan dan Pembukuannya Bapenda Lampung Utara, Adi Awang
Bagikan/Suka/Tweet:

Rahmat/Feaby|Teraslampung.com

Kotabumi–Seperti tahun 2022 silam, pencapaian Pendapatan Asli Daerah atau PAD Lampung Utara tahun 2023 kembali tak mencapai target. Persentase pencapaiannya juga masih tak bergerak di angka 76-an persen.

“Capaian PAD Lampung Utara tahun 2023 lalu hanya di angka 76,75 persen,” jelas Kepala Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Lampung Utara, Desyadi melalui Kepala Bidang Penagihan dan Pembukuannya, Adi Awang, Jumat (12/1/2024).

Ia mengatakan, total PAD yang diperoleh pada tahun 2023 lalu sebesar Rp92.585.446.923,26. Adapun total target PAD-nya sendiri mencapai Rp120.637.177.725.00. Rendahnya capaian PAD itu dikarenakan banyak perangkat daerah kurang maksimal dalam menyerap PAD.

“Bahkan, ada satu perangkat daerah yang capaian PAD hanya di angka 1,1 persen,” terangnya.

Perangkat daerah itu adalah Dinas Sumber Daya Air, Bina Marga dan Bina Konstruksi. Dari Rp1,2 miliar yang ditargetkan, PAD yang didapat hanya Rp105 juta. Di urutan kedua ditempati oleh Dinas Pariwisata dan Kebudayaan dengan perolehan PAD sebesar Rp700.000 dari target Rp5 juta.

Di urutan ketiga ditempati oleh Dinas Perindustrian dan Perdagangan. Dari Rp3.045.000.000 yang ditargetkan, PAD yang diperoleh hanya Rp845.226.734,00. Di urutan kempat, ada Dinas Perumahan Rakyat, Kawasan Pemukiman, Cipta Karya, dan Penataan Ruang. Dari Rp1 miliar yang ditargetkan, PAD yang didapat hanya Rp280-an juta.

“Keempat perangkat daerah itulah yang paling kecil perolehan PAD-nya di tahun 2023,” kata dia.

Awang menjelaskan, untuk capaian PAD tertinggi ditempati oleh Dinas Komunikasi dan Informatika dengan capaian PAD Rp1.073.480.823,00 dari target PAD Rp600 juta. Di urutan kedua ditempati oleh Dinas Kesehatan dengan perolehan PAD Rp39.035.754.061,00 dari target PAD Rp36.373.846.153,00.

Di urutan ketiga ditempati oleh Badan Pendapatan Daerah. Dari target PAD Rp49.530.500.000,00, PAD yang diperoleh sebesar Rp39.333.982.969,34.

“Dengan demikian, sejak tahun 2022 sampai 2023, PAD yang didapat belum mencapai target,” jelasnya.

Tahun 2022 silam, dari target Rp94.462.766.171,00, PAD yang diperoleh hanya sebesar Rp72.864.284.218,43. Jika dipersentasekan, persentasenya hanya berada di angka 77,14 persen.