Dua Warga Lampung Utara Positif Virus Corona, Ini Riwayat Perjalanannya

Plt Bupati Lampung Utara Budi Utomo menjelaskan perkembangan kasus virus corona di Lampung Utara, Kamis malam (9/4/2020).
Plt Bupati Lampung Utara Budi Utomo menjelaskan perkembangan kasus virus corona di Lampung Utara, Kamis malam (9/4/2020).
Bagikan/Suka/Tweet:

Feaby Handana | Teraslampung

KOTABUMI — Dua warga Lampung Utara dinyatakan positif virus corona, Kamis (9/4/2020).

Hal itu diketahui setelah Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Kabupaten Lampung Utara mendapatkan hasil laboratorium pemeriksaan kedua swab orofaring dan nasofaring (apusan hidung dan tenggorokan) yang dikeluarkan oleh laboratorium Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan (Litbangkes) Provinsi Sumatera Selatan.

BACA: Pagi Istrinya Meninggal, Malamnya Pasien Covid-19 Nomor 13 di Lampung Meninggal

“Selanjutnya kasus ini disebut dengan K# 1 LU dan K#2 LU (dibaca : kasus nomor 1 Lampung Utara dan Kasus Nomor 2 Lampung Utara,” kata Ketua Gugus Tugas Lampung Utara yang juga Plt Bupati Lampung Utara, Kamis (9/4/2020).

Budi Utomo mengatakan pihaknya sebelumnya telah melakukan serangkaian kegiatan terhadap 12 kasus Orang Tanpa Gejala (OTG) di Lampung Utara.  Orang Tanpa Gejala (OTG) adalah orang yang tidak memiliki tanda dan gejala mengarah COVID-19 tetapi memiliki riwayat kontak erat dengan kasus konfirmasi (secara laboratorium positif).

Menurut Budi Utomo, pada 7 April 2020 dilakukan pemeriksaan menggunakan rapid test kepada 12 orang warga Kabupaten Lampung Utara terdiri dari :
1. Warga Kelurahan Kelapa Tujuh Kecamatan Kotabumi Selatan sebanyak 2 (dua) orang yaitu orang pertama dan istrinya selanjutnya disebut dengan orang kedua.
2. Warga Kelurahan Kota Alam Kecamatan Kotabumi Selatan sebanyak 3 (tiga) orang, yaitu orang ketiga, serta bapak dan ibunya yang selanjutnya disebut orang keempat dan kelima.
3. Warga Desa Penagan Kecamatan Abung Timur sebanyak 3 (tiga) orang, yaitu orang keenam orang ketujuh, dan orang kedelapan
4. Warga Desa Wonomarto Kecamatan Kotabumi Utara sebanyak 1 (satu) orang, selanjutnya disebut sebagai orang kesembilan
5. Warga desa Sukadana Udik Kecamatan Bunga Mayang sebanyak 1 (satu) orang, yang selanjutnya disebut sebagai orang kesepuluh
6. Warga Desa Negara Tulang Bawang sebanyak 1 (satu) orang selanjutnya disebut sebagai orang kesebelas
7. Warga Desa Tanah Abang Kecamatan Bunga Mayang sebanyak 1 (satu) orang selanjutnya disebut sebagai orang keduabelas.

Dari hasil pemeriksaan, diketahui 2 spesimen yang reaktif (+), yaitu pada orang pertama (warga Kelurahan Kelapa Tujuh) dan orang ketiga (warga kelurahan Kota Alam) bahwa keduanya memiliki riwawat  perjalanan bersama ke Sulawesi Selatan untuk mengikuti tablig akbar. Sedangkan 8 (delapan) spesimen lainnya non reaktif (-).

Pada 6 April 2020 sampai dengan 7 April 2020 tenaga kesehatan Rumah Sakit Umum Ryacudu Kotabumi telah melakukan pengecekan swab test terhadap orang kesatu dan orang ketiga di kediaman oeang kesatu, Keluarahan Tanjung Harapan. Selanjutnya spesimen diserahkan ke Dinas Kesehatan Provinsi Lampung dan selanjutnya di kirim ke laboratorium Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan (Litbangkes) Provinsi Sumatera Selatan.

Selama masa menunggu hasil laboraotorium tersebut, yang bersangkutan diisolasi mandiri di rumah masing-masing dengan pengawasan dari Petugas Puskesmas, sampai dengan saat ini

Kesimpulannya: terdapat 2 kasus konfirmasi yaitu K#1 dan K#2 di Kecamatan Kotabumi Selatan, masing-masing Kelurahan Kelapa Tujuh dan Kelurahan Kota Alam.

“Berkaitan dengan peristiwa ini, maka saya memerintahkan kepada seluruh OPD terkait, untuk dapat menindaklanjuti kasus ini sebagaimana prosedur,” katanya.

Budi Utomo mengimbau masyarakat Lampung Utara untuk mematuhi protokol kesehatan yang diterbitkan pemerintah. Antara lain, dapat menahan diri dari bepergian ke luar rumah kecuali ada kepentingan yang mendesak, mempertahankan jarak aman dengan para anggota keluarga di tempat tinggal saat ini, dalam bersosialisasi dengan tetangga setidaknya 1 meter.

Kemudian senantiasa mencuci tangan dengan air mengalir dan sabun atau menggunakan hand sanitizer bila tidak tersedia air dan sabun, menerapkan etika saat batuk, bersin dan menguap, yaitu menutup mulut dan hidung menggunakan masker, atau bagian dalam lengan dan membuang ludah di tempat tertutup.

“Selain itu meningkatkan daya tahan tubuh dengan konsumsi gizi seimbang, memperbanyak minum air putih dan olah raga secara individu, mengenakan masker bila terpaksa harus keluar rumah, dan meningkatkan iman dan takwa kepada Allah SWT dengan memperbanyak ibadah di rumah saja,” katanya.