Dugaan Oknum Petugas Kebersihan Nyambi Jadi Apoteker di RSUD Ryacudu, Pemkab Lampung Utara Siapkan Sanksi

RSU Ryacudu Lampung Utara
Bagikan/Suka/Tweet:

Feaby|Teraslampung.com

Kotabumi–Oknum-oknum yang diduga terlibat dalam persoalan peracikan obat yang tidak sesuai prosedur di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) H.M.Ryacudu terancam terkena sanksi tegas. Sanksi ini akan diberikan jika memang dugaan itu terbukti benar adanya.

“Akan ada sanksi bagi mereka,” tegas Penjabat Bupati Lampung Lampung Utara, Aswarodi, Selasa (23/7/2024).

Meski begitu, sebelum melangkah jauh ke arah sana, pihaknya harus terlebih dulu membuktikan dugaan tersebut. Instansi terkait sedang melakukan penyelidikan untuk memastikan apakah dugaan tersebut benar ada tidaknya.

“(Tim kami) sedang melakukan investigasi,” kata dia.

Sebelumnya, ramai diberitakan bahwa oknum petugas kebersihan di RSUD H.M. Ryacudu dikabarkan meramu obat yang akan diberikan kepada pasien. Apa yang dilakukan oleh oknum itu disebut-sebut hanya untuk menindaklanjuti berdasarkan instruksi dari oknum pejabat di sana pada tanggal 3 Juli 2024.

Adapun pasien itu sendiri bernama Najiah (60), warga Kotabumi, Lampung Utara. Kala itu, keluarga Najiah yang diberikan resep usai berobat dengan salah seorang dokter hendak menebus obat yang disarankan.

Sayangnya, apotek di sana dalam keadaan sepi. Tak lama berselang, munculah oknum petugas kebersihan yang biasa membersihkan ruangan tersebut. Oknum itu langsung melayani pasien. Anehnya, meskipun resep belum diberikan, namun obatnya ternyata telah disiapkan. Kemudian, petugas kebersihan itu melalui WhatsApp diperintahkan untuk membuat salinan resep sang dokter terkait obat yang tidak tersedia di depot setempat.

Lantaran curiga, keluarga pasien pun menanyakan obat yang diberikan itu kepada dokter yang memberikan resep tersebut. Kecurigaan mereka ternyata benar. Obat yang diberikan tidak sesuai.

Mendapati pelayanan yang kurang  baik, keluarga pasien Tini Hidayati (40) yang juga merupakan karyawan di RSUD Ryacudu tidak terima. Mereka pun mengadukan persoalan ini kepada Direktur RSUD beberapa hari kemudian.

Mendengar peristiwa yang terjadi Direktur RSUD, Aida Fitriah Subandhi berjanji akan mengambil langkah tegas terkait persoalan ini. Ia berjanji akan memanggil seluruh petugas apotek dan memindahkan oknum petugas kebersihan yang nyambi menjadi apoteker tersebut.