Dukung Pembenahan Pemilu, Bawaslu Lampung Utara Gelar Rakor

Teraslampung.com, Kotabumi–Untuk menata pelaksanaan Pemilu mendatang menjadi lebih baik, Bawaslu Lampung Utara menggelar rapat koordinasi penguatan kelembagaan bersama mitra kerja Bawaslu. Rapat yang di aula Hotel Cahaya Kotabumi ini dilaksanakan sejak 23-25 September 2025.

“Kami ingin menyerap aspirasi di daerah terkait penataan Pemilu mendatang agar lebih baik,” kata tenaga ahli Komisi II DPR RI, Subiran Paridamos usai acara.

Langkah yang dilakukan ini penting. Dengan begitu, pihaknya dapat mendengar, dan mengetahui langsung apa yang menjadi keinginan masyarakat terkait pelaksanaan Pemilu mendatang. Penataan yang akan dilakukan itu akan dilakukan secara menyeluruh. Di antaranya dengan perubahan peraturan dan penguatan lembaga Bawaslu, serta meningkatkan kemampuan literasi publik.

“Literasi ini penting agar publik dapat membedakan mana yang hoax dan sebaliknya,” jelasnya.

Di tempat sama, Koordinator Divisi Penanganan Pelanggaran, Data, dan Informasi Bawaslu Lampung Utara, Dedi Suardi menuturkan, rakor ini bertujuan untuk menyerap aspirasi atau masukan dari publik. Muaranya kepada pembenahan pelaksanaan Pemilu mendatang.

Salah satu aspirasi yang disuarakan adalah mengenai politik uang dalam Pemilu. Mereka menginginkan adanya perubahan regulasi sehingga praktik seperti itu tidak lagi rerdengar di kemudian hari.

Peraturan yang ada saat ini dinilai mereka memiliki kelemahan. Hal itu dikarenakan sanksi hanya dapat diberikan kepada mereka yang termasuk dalam tim kampanye yang dilaporkan ke KPU. Di luar itu, sanksi kepada mereka yang terbukti praktik politik uang tidak bisa dikenakan sanksi.

“Nah, celah itu yang diminta untuk dibenahi. Aturannya harus lebih diperketat,” kata dia.

Pihaknya juga meminta pihak legislatif untuk mengawal hasil rapat kali ini hingga ke DPR RI. Sebab, penyelenggaran Pemilu bersentuhan langsung dengan lembaga legislatif.

Di sisi lain, Ketua DPRD Lampung Utara, M.Yusrizal mengatakan, pelaksanaan pesta demokrasi yang bersih sangat berperan penting dalam menghasilkan pemimpin yang baik. Pun demikian, sebaliknya. Salah satu indikator tidak baiknya pelaksanaan itu adalah politik uang.

“Aturan mengenai politik uang harus diperketat lagi di masa mendatang,” tuturnya.

Feaby Handana