| Tim DBI Indonesa dan penghargaan yang diraih di St. Petersburg, Rusia. (Foto: Akmal Nasery Basral) |
TERASLAMPUNG.COM– Meski tampil di bawah tekanan udara dingin, kehebatan tim negara lain yang masuk Grand Prix, dan terutama beban mental akibat mayoritas penonton St. Petersburg yang menjagokan negaranya Rusia, Aurora Zaslin dkk dari tim Danadyaksa Budaya Indonesia (DBI) berhasil meraih Juara I Kategori (Mixed Ensemble: Dance, Vocal, Instruments) dalam “VII International Folklore Festival INTERFOLK 2014” yang Selasa malam (18/11/2014).
Tim DanadyaksaIndonesia yang terdiri dari 22 orang peserta berusia 12-13 tahun, juga meraih penghargaan khusus Dewan Juri, Special Award of Honor “Star of INTERFOLK”.
“Kemampuan mereka yang spektakuler dalam membawakan komposisi Tari Ratoh Jaroe (Tari Saman – ANB) yang sulit,” ujar Prof. Dr. Kaloyan Nikolov dari University of St. Petersburg yang menjadi ketua dewan juri.
Juara umum (Grand Prix Winner) diraih Estonia, juara Kategori D (dewasa muda, di atas 17 tahun). Sedangkan peraih PRIX AUDIENCE (pilihan favorit penonton) jatuh kepada grup tuan rumah St. Petersburg, Rusia.
Kompetisi ini diikuti oleh 43 tim dari Rusia, Cyprus, Yunani, Bulgaria, Malaysia, Lithuania, dll.
Prestasi ini membuat tim yunior DBI mendapat pula golden ticket untuk berkompetisi di seri World Championship of Folklore 2015 di Bulgaria tahun depan.
Kiirman: Ahmad Nasery Basral
