Empat Bulan Puluhan Petugas Keamanan dan Kebersihan RSUD Ryacudu Lampung Utara tak Terima Gaji

RSUD Ryacudu Lampung Utara
RSUD Ryacudu Lampung Utara
Bagikan/Suka/Tweet:

Feaby|Teraslampung.com

Kotabumi–Rumah Sakit Umum Daerah H.M.Ryacudu (RSUDR), Lampung Utara dilanda masalah lagi. Kali ini, masalahnya adalah macetnya pembayaran gaji puluhan tenaga keamanan dan tenaga kebersihan di sana.

Andre, salah seorang petugas keamanan mengatakan, sejak empat bulan terakhir gaji mereka belum dibayarkan oleh PT Hulu Balang Mandiri. PT Hulu Balang Mandiri merupakan perusahaan yang bekerja sama dengan pihak RSUDR.  Bahkan, kondisi seperti ini bukanlah yang kali pertama.

“Sudah sering macet pembayarannya. Kadang sebulan, dan kadang sampai tiga bulan macetnya,” kata dia, Senin (2/9/2024).

Andre juga menjelaskan, macetnya pembayaran gaji tidak hanya terjadi pada mereka, melainkan juga terjadi dengan petugas kebersihan. Adapun gaji petugas keamanan sendiri jauh di bawah Upah Minimum Kabupaten atau UMK. UMK Lampung Utara tahun 2024 ini sebesar Rp2,7 juta, sedangkan gaji yang diterima hanya Rp1,4 juta.

“Gaji petugas keamanan itu awalnya Rp2,1 juta, tapi terus berkurang hingga sekarang hanya Rp1,4 juta,” tuturnya.

Ia berharap, pihak perusahaan segera menyalurkan tunggakan gaji mereka tersebut. Selain itu, mereka juga meminta pihak perusahaan untuk memutus kontrak mereka sehingga dapat kembali bekerja sebagai tenaga honorer RSUDR.

“Putusin saja kontrak kami daripada macet-macet pembayaran gajinya,” pinta dia.

Sementara itu, petugas administrasi PT Hulu Balang Mandiri, Audra Laili mengatakan, macetnya gaji tersebut dikarenakan pihak manajemen RSUDR belum membayarkan tagihan yang mereka sampaikan. Padahal, tagihan itu sangat diperlukan agar para petugas keamanan dan kebersihan dapat menerima haknya dengan lancar.

“Dana talangan kami hanya lima bulan saja, sedangkan RSUDR terakhir kali bayarnya di bulan Februari,” katanya.

Terkait besaran gaji petugas keamanan yang tidak sesuai UMK, Audra menuturkan, terpaksa melakukan hal itu dikarenakan ada kesepakatan dari petugas keamanan. Kala itu, pada saat perekrutan, pihaknya hanya akan merekrut empat orang saja. Namun, seluruh petugas keamanan tidak setuju dengan rencana itu.

Mereka bersedia gajinya dibagi dengan keenam rekannya yang lain agar rekan-rekannya dapat kembali bekerja. Inilah yang menyebabkan gaji yang mereka terima hanya Rp1,4 juta saja per bulannya. Adapun jumlah petugas keamanan di sana berjumlah 10 orang. Untuk petugas kebersihannya mencapai 18 orang.

“Kalau untuk permintaan pemutusan kontrak, kami akan membahasnya dengan pihak RSUDR pada Rabu lusa,” terang dia.