Feaby/Teraslampung.com
KOTABUMI–Dinas Kehutanan dan Perkebunan (Dishutbun) Lampung Utara (Lampura) menyatakan sedikitnya terdapat empat titik api di wilayahnya pada musim kemarau kali ini.
Keempat titik api berada di Kecamatan Bunga Mayang, Sungkai Selatan dan Kotabumi Utara. Dengan rincian, dua titik api di Kecamatan Bunga Mayang, sementara dua titik api lainnya berada di Sungkai Selatan dan Kotabumi Utara.
“Hasil pemantauan satelit NOAA yang dikirim oleh BKSDA (Balai Konfermasi Sumber Daya Alam) Lampung, Lampung Utara punya empat titik api di tiga Kecamatan berbeda,” kata Kabid Perlindungan Hutan Awal, Budiantoro, Selasa (30/6).
Ia mengatakan, setiap bulannya, BKSDA rutin mengirimkan surat ke Dishutbun mengenai titik api yang terjadi di setiap Kabupaten. Dengan demikian, berapa jumlah titik api di masing – masing daerah dapat dengan mudah terpantau.
“Ke-empat titik api itu ada di daerah pertebuan rakyat,” terangnya.
Menyikapi empat titik api di daerah pertebuan ini, ia mengaku telah menyampaikan imbauan kepada PTPN VII Bunga Mayang selaku pemilik kebun tebu sebagai bahan dasar memproduksi gula untuk tidak melakukan pembakaran besar ketika kemarau seperti saat ini. Bahkan, jika dimungkinkan bekas bongkahan tebu beserta daunnya diminta tidak dibakar guna mencegah terjadinya kebakaran.
“Kita sudah cegah sedini mungkin dengan melakukan sosialisasi kepada masyarakat supaya tak membakar sampah tebu sembarangan. Takutnya menjalar ke rumah atau ke kebun warga lainnya,” kata dia.