TERASLAMPUNG.COM — Calon Wali Kota Bandarlampung nomor urut 3, Eva Dwiana, mengajak semua warga Bandarlampung tidak mudah terprovokasi l isu suku, agama, ras dan antargolongan (SARA) dalam Pilkada 2020. Menurutnya, persatuan dan kedamaian jauh lebih penting untuk dikedepankan daripada soal SARA.
“Persatuan dan gotong royong diantara warga harus makin di tingkatkan.Jangan kontestasi politik dalam pilkada sampai menimbulkan dampak negatif terhadap persatuan dan kesatuan bangsa.Janganlah mudah diprovokasi dengan isu-isu SARA, karena hal itu bisa merusak kerukunan antar-warga masyarakat,” kata Bunda Eva, sapaan akrab Eva Dwiana, saat berkampanye di Sukarame, Minggu (4/10/2020).
Dia menyatakan proses pembangunan baik di pusat maupun daerah, membutuhkan situasi yang kondusif. Jika warga terprovokasi isu SARA, maka hal itu bisa berdampak terhadap persatuan dan kesatuan bangsa.
“Mari kita tingkatkan persatuan dan kesatuan kita, sehingga kita tidak mudah diprovokasi dengan isu-isu SARA yang dapat memecah persatuan dan kesatuan masyarakat,” ungkap istri Wali Kota Bandarlampung Herman HN itu.
Menurutnya, isu SARA sering dijadikan komoditas kampanye demi meraih dukungan suara. Namun, cara-cara tersebut justru berpotensi menimbulkan instabilitas politik.
“Isu SARA dapat ditangkal bersama-sama warga masyarakat dengan meningkatkan persatuan dan kesatuan. Mari kita tingkatkan gotong royong, sehingga kita tetap kompak dan selalu bersatu demi NKRI,” katanya.