Evaluasi APBD P Belum Beres, Renovasi Sekolah Geribik di Lampung Utara Belum Bisa Dimulai

Para siswa SDN 1 Handuyangratu belajar di ruang kelas berdinding geribik.
Bagikan/Suka/Tweet:

TERASLAMPUNG.COM, Kotabumi–Meskipun waktu yang tersedia tidak banyak lagi, namun renovasi bangunan geribik SDN 1 Handuyangratu, Bungamayang, Lampung Utara hingga kini masih belum dapat dimulai. Penyebabnya, Perubahan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah tahun 2022 belum rampung dievaluasi oleh Pemerintah Provinsi Lampung.

“Tahapan – tahapan untuk pembangunan di sana belum dapat dimulai karena hasil evaluasi Perubahan APBD tahun 2022 belum turun‎ dari Pemprov Lampung,” jelas Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Lampung Utara, Matsoleh, Senin (3/10/2022).

Keberadaan hasil evaluasi itu sangat penting bagi setiap pelaksanaan program di lingkup Pemkab Lampung Utara termasuk instansi yang dipimpinnya. Tanpa itu, pelaksanaan seluruh program atau kegiatan dari pelbagai perangkat daerah tak dapat dimulai karena tidak memiliki dasar hukum.

“Harapannya dapat segera turun hasil evaluasinya sehingga tahapan pembangunan bangunan SD tersebut dapat segera dilaksanakan,” paparnya.

Matsoleh menyadari bahwa waktu yang tersedia saat ini tidak banyak lagi. Namun, pihaknya akan berupaya keras untuk merealisasikan pembangunan itu karena termasuk kebutuhan yang sangat mendesak di sana. Harapannya, proses lelang untuk proyek pembangunan tersebut akan dapat menemukan pemenang yang benar – benar teruji kemampuannya baik dari segi finansial maupun kemampuan lainnya.

“Dengan begitu, proses pembangunan dapat selesai sebelum akhir tahun tanpa mengurangi kualitas bangunan itu sendiri,” kata dia.

Sebelumnya, Pemkab Lampung Utara mengaku ‎telah mengalokasikan anggaran sebesar Rp750-an juta untuk perbaikan bangunan SDN 1 Handuyangratu, Bungamayang jelang akhir tahun ini. Anggaran sebesar itu digunakan untuk membangun dua ruang unit kelas baru kantor dan fasilitas WC, sumur bor.

‎Kondisi bangunan SDN 1 Handuyangratu sendiri sukses membuat malu Pemkab Lampung Utara. Sebab, selama satu dekade ini, dinding bangunan di sana ada yang berdindingkan papan dan geribik, serta beratapkan terpal. Pun demikian dengan kondisi meja dan bangku serta lantai bangunan tersebut yang mengalami kondisi nyaris serupa.

Feaby Handana