BANDARLAMPUNG, Teraslampung.com – Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (F-PKS) DPRD Lampung menggelar pertemuan antara kader dan simpatisan serta konstituen PKS dengan Fraksi PKS DPRD Lampung di Lampung Timur, Sabtu (17/1).
Menurut Johan Sulaiman, Wakil Ketua DPRD Lampung dari FPKS, kegiatan yang terangkum dalam Fraksi PKS Road to 15 Kota/Kabupaten, setidaknya terdapat tiga manfaat. Pertama, menjadi sarana silaturahim antara kader, simpatisan dan konstituen PKS dengan anggota Dewan yang mereka pilih baik dalam daerah pemilihannya maupun diluar daerah pemilihannya yang kesemuanya bernaung dalam Fraksi PKS.
“Kedua, menjaga soliditas dan membangun kebersamaan antara elemen partai, baik struktur, kader maupun simpatisan dengan Fraksi PKS; Dan ketiga, menjadi jembatan informasi dan serap aspirasi antara struktur, kader dan simpatisan/konstituen dengan Fraksi PKS,” kata Johan Sulaiman, di sela-sela acara Fraksi PKS Road To 15 Kota/Kabupaten (RT15KoKab), di Aula Yayasan Baitul Muslimin Lampung Timur, Sabtu (17/1).
Pada kegiatan tersebut, FPKS mendapatkan masukan sangat berharga dari peserta RT15KoKab. Antara lain terkait kerawanan keamanan, infrastruktur, dan perlunya peningkatan kesejahteraan masyarakat.
“Salah satu informasi menarik adalah adanya harapan tentang hadirnya kawasan industri rumah tangga berbasis alumunium” kata Johan.
Wakil Ketua PKS Lampung ini menambahkan, awalnya ide itu digagas pengusaha wajan/penggorengan yang berpikir bagaimana caranya agar warga sekitar rumahnya bisa mendapatkan kemanfaatan dari usaha wajannya.
Add caption |
“Tercetuslah kemudian ide adanya kawasan industri rumah tangga berbasis alumunium di Way Jepara Lampung Timur. Di sana, di sekitar pabrik pembuatan wajan juga berkembang usaha-usaha produksi lain berbahan baku alumunium, seperti sendok-garpu, onderdil sepeda dan lain sebagainya” tambah Johan.
“Ide dan saran ini, tentu harus disambut dan kemudian di dorong agar berkembang kawasan industri rumah tangga berbasis alumunium dan kami yakin Pemerintah Daerah sangat berkepentingan dengan hadirnya kawasan industri semacam ini di Provinsi Lampung khususnya di Lampung Timur untuk mengurangi kemiskinan” kata penggemar olahraga bulu tangkis ini.
Sementara itu salah satu peserta Fraksi PKS RT15KoKab, Haji Wawan, seorang pengusaha wajan, menyampaikan kekhawatirannya mengenai kondisi UMKM di Lampung yang secara umum dinilai belum siap berkompetisi pada MEA (Masyarakat Ekonomi ASEAN) 2015 ini.
“Pemerintah harus mengantisipasi dengan melakukan intervensi melalui insentif-insentif tertentu, salah satunya dengan kemudahan perizinan bagi UMKM” kata Haji Wawan.
Sebelum agenda Fraksi PKS RT15Kokab, rombongan Fraksi PKS DPRD Lampung meninjau pabrik produksi wajan Cap Gajah milik Haji Wawan.