TERASLAMPUNG.COM — Pemahaman yang komperhensif terhadap Pancasila, UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945, Negara Kesatuan Republik Indonesia dan Bhinneka Tunggal Ika merupakan modal untuk membangun bangsa yang majemuk maka perlu dilaksanakan sosialisasi pembinaan Ideologi Pancasila dan Wawasan Kebangasaan (IP-WK).
hal inilah yang dilakukan oleh anggota DPRD Propinsi Lampung Drs. Siman, turun ke Pringsewu melaksanakan sosialisasi IP – WK di Balai Kelurahan Pringsewu Utara Kecamatan Pringsewu, Kabupaten Pringsewu. Sabtu (29/1/2022).
Sosialisasi Ideologi Pancasila dan Wawasan Kebangsaan ini dibuka oleh Wakil Bupati Pringsewu, Dr. Fauzi, dan dihadiri oleh perwakilan Polres Pringsewu, Kodim Tanggamus, Kesbangpol, Camat Pringsewu, serta Lurah Pringsewu Utara, dengan peserta dari berbagai unsur tokoh agama, dan pemuda, sedangkan nara sumber dari Akademisi STMIK Pringsewu, A. Andoyo.,M. T. I dan Sudewi.,M.M.
Wakil Bupati Pringsewu, Fauzi, saat sambutan pembukaan mengajak para peserta dan yang hadir dalam acara sosialisasi makan telur ayam rebus, bersama – sama, dimana telur juga sudah disiapkan dan dibagi kepada seluruh peserta sosialisasi.
Fauzi, mengatakan, Dengan makan telur setiap hari ini merupakan bentuk kesadaran guna memberikan imun bagi diri sendiri guna menghadapi segala macam penyakit, tentunya agar badan tetap sehat, karena dengan badan sehat maka, akan tumbuh kecerdasan, sebagai warga negara bisa berkontribusi nyata untuk negara dalam implementasinya pengamalan nilai-nilai luhur yang terkandung di dalam Pancasila pada kehidupan sehari-harinya.
Sementara Drs. Siman yang oleh masyarakat Pringsewu, akrab di panggil Mbah Siman, anggota DPRD dari Dua Jaman, saat Pringsewu masih menginduk Lampung Selatan hingga Pringsewu berdiri sendiri menjadi Kabupaten Pringsewu, dan saat ini anggota DPRD Propinsi Lampung 2 periode, mewakili Kabupaten Pringsewu, Pesawaran dan Metro.
Drs. Siman mengatakan, Ideologi Pancasila harga mati, jadi saya minta masyarakat untuk memahami dan ikuti dengan sungguh-sungtguh apa yang di paparkan oleh dua narasumber,” kata Siman, disela kegiatan.
Menurutnya, upaya sosialisasi secara kontinu dilakukan diwilayah Pringsewu menjadi konsentrasi politis Golkar Lampung tersebut. Sebab, tidak bisa dipungkiri belakangan terakhir, Kabupaten Pringsewu menjadi sasaran orang yang ingin mengubah ideologi di luar Pancasila.
“Ini harus kita cegah dan hilangkan dari Kabupaten Pringsewu, dan ini tugas kita bersama khususnya pemuda – pemudi,” tegasnya.
Lebih dari itu, Mbah Siman sapaan akrabnya menyampaikan bahwa sebagai anggota Legislatif ada tugas khusus, yaitu, ngantor di desa dengan waktu yang sudah tersusun. Dalam 1 tahun ada sejumlah agenda, pertama 9 kali ngantor di Desa untuk mensosialisasian IP-WK dengan sasaran para pemuda. Kemudian, Sosperda sebanyak 12 kali ngantor di didesa, selanjutnya, 4 kali ngantor di desa dengan agenda reses serap aspirasi. “Nah, salah satunya saya bisa hadir bersama masyarakat Pringsewu,” ujarnya.
Untuk Sosialisasi Pembinaan IP – WK, katanya. Dirinya mengaku sebelum terjun politik, pernah juga berada dan berbaur ke berbegai kegiatan kepemudaan. Sehingga, pemuda yang ada harus dibekali dengan kemampuan dan pemahaman ideologi dengan baik.
“Saya waktu Mahasiswa harus lulus dari ujian Ideologi Pancasila, Guru PNS harus lulus screning Ideologi Pancasila. Dan baru – baru ini, pejabat KPK harus diberhentikan karena tidak lulus ujian idiologi Pancasila,” ujarnya.
Oleh karena itu, pihaknya berharap seusai kegiatan. Buku panduan yang dibagikan wajib dipelajari, dan diletakan dimeja depan, agar bisa dibaca oleh tamu dan keluarga yang lain. Sehingga, semua unsur bisa memahami Ideologi Pancasila secara utuh.
“Saya yakin dan percaya, masyarakat Pringsewu terdidik dan terpelajar, memiliki SDM yang bagus. Jadi, paham – paham yang menyimpang bisa kita hilangkan,” Drs. Siman. (Andoyo)