Zainal Asikin/Teraslampung.com
BANDARLAMPUNG – Aksi nekat dua pelaku begal di siang hari disertai dengan senjata api (senpi) kembali terjadi di Bandarlampung. Kali ini, pembegal nekat beraksi di Jalan Imam Bonjol Gang Boncel, Kelurahan Gedong Air, Tanjungkarang Pusat, Jumat (30/10) sekitar pukul 09.30 WIB. Dalam aksinya, dua pelaku sempat membawa sepeda motor motor Suzuki Satria FU warna putih BE 4888 CV milik Roni Candra (42) warga setempat.
Namun aksi para pelaku tersebut, dapat dipergoki pemilik kendaraan dan gagal membawa motor curian. Satu orang pelaku meletuskan tembakan k earah pemilik kendaraan kemudian kabur menggunakan motor Yamaha Vixion warna silver.
Roni Candra yang kesehariannya berdagang pakaian anak-anak di Pasar Bambu Kuning ini saat ditemui teraslampung.com di rumahnya menceritakan, sebelum pencurian itu terjadi, paginya sekitar pukul 08.00 WIB ia pergi ke Pasar Bambu Kuning untuk mencari kroto (pakan burung).
“Setelah saya pulang cari kroto, motor saya parkirkan di depan rumah tetangga. Jaraknya sekitar 50 meter dari rumah saya. Saya sudah biasa parkir motor di situ dan selama ini aman-aman saja,” kata Roni, Jumat (30/10) sore.
Menurut Roni, saat itu istrinya, Pipit (37), sedang berada di dalam rumah, Lewat kaca jendela, Pipit melihat sepeda motor miliknya sedang dibawa pelaku dengan cara didorong.
Melihat sepeda motornya hendak dibawa kabur orang lain, Pipit pun berteriak minta tolong.
“Awalnya ia tidak percaya. Setelah mendengar suara sepepda motor mau dihidupkan, ia lalu lari keluar rumah dan melihat motor miliknya sudah tidak ada.Saya melihat satu orang pelaku masih berusaha menghidupkan motor saya sambil didorong dibawa keluar Gang, saya langsung lari mengejar pelaku sambil bawa batu. Lalu batunya saya timpukkan kearah pelaku tapi tidak kena, motor saya trus dijatuhkan sama pelaku dengan kondisi motor hidup. Pelaku kemudian lari keluar ujung gang, tapi saya masih kejar pelaku sambil teriak maling,”ujarnya.
Roni menuturkan, ketika berada di depan Gang tepatnya didepan Gerai Handphone, sudah ada pelaku lain yang menunggu diatas motor Yamaha Vixion warna silver. Sebelum kabur, pelaku yang sempat bawa motor miliknya mengeluarkan senjata api dari balik bajunya.
Ia sempat mundur dan takut karena pelaku bawa pistol, lalu dari atas motor pelaku meletuskan tembakan kearahnya. Beruntungnya ia cepat menghindar dan sembunyi dibalik tembok pagar, sehingga tembakan itu tidak mengenai dirinya.
“Tembakan itu kena tembok pagar, kalau gak kena tembok pagar mungkin kepala saya sudah bolong mas kena tembakan. Kalau jarak pelaku meletuskan tembakan, cukup lumayan dekat sekitar 10 meter jaraknya. Dengar teriakan saya dan bunyi tembakan, masyarakat ramai yang datang lalu para pelaku kabur menuju kearah Jalan Sam Ratulangi,”ungkapnya.
Ditambahkannya, kalau ciri-ciri wajah kedua pelaku ia tidak begitu paham dan jelas ciri-cirinya, menurutya, kedua pelaku itu masih mengenakan helm. Tapi kalau dilihat dari perawakan usi kedua pelaku itu, sepertinya usia remaja tanggung.
“Dengan adanya kejadian ini, saya memang belum melaporkannya ke kantor polisi. Alasannya belum melaporkan kejadian ini, karena saya sendiri masih syok dan bingung, apa mesti harus laporan ke polisi apa tidak,”tandasnya.
Ketua RT setempat, Wala, mengatakan kemungkinan besar para pelaku sudah mempelajari situasi dan sudah lama mengincar sepeda motor Roni.
“Sebabpelaku selalu melihat kalau motor Roni sering terparkir yang jaraknya berjauhan dari rumahnya,” kata Wala.
Pengintaian pelaku, lanjut Wala, telah berlangsung dalam beberapa hari sebelumnya. Karena gerak-geriknya para pelaku kerap diperhatikan oleh Ujang Muslim salah seorang petugas Satuan Pengamanan (Satpam) yang ada di TK Bina Indonesia.
“Ujang memang beberapa hari ini sudah curiga dengan pelaku yang setiap hari lewat di Jalan Imam Bonjol ini. Saat melintas pelaku sempat berhenti dan melihat ke dalam Gang Boncel, karena posisi rumah yang diparkirkan motor Roni terlihat jelas dari Jalan, pelaku selalu melihat kearah motor Roni terus,”jelasnya.
Ditambahkannya, setelah kejadian aksi pencurian motor dan penembakan tersebut, ia sudah menghubungi petugas bhabinkamtibmas yang bertugas diwilayah lingkungannya. Mendapat laporan itu, taklama kemudian petugas datang lalu petugas meminta keterangan di lokasi kejadian dan berusaha mencari selongsong peluru milik pelaku.
“Petugas dan dibantu warga, sempat berusaha mencari slongsong peluru milik pelaku. Tapi selongsong pelurunya belum ditemukan,”katanya.