TERASLAMPUNG.COM — Innalillahi wa inna ilaihi rajiun. Gatot Arifianto (41), mantan Ketua Gerakan Pemuda Ansor Kabupaten Waykanan, Lampung, wafat pada Sabtu dini hari (7/11/2020) pukul 02.00 WIB.
Kabar duka tersebut pertama diterima teraslampung.com dari pengurus NU Lampung, Juwendra Asdiansyah.
Keluarga Besar Nahdlatul Ulama khususnya Ansor dan Banser berduka. Kader terbaiknya dari Lampung, Gatot Arifianto, berpulang ke rahmatullah pada Sabtu (7/11) dini hari di kediamannya di Blambangan Umpu, Way Kanan Lampung.
Menurut Juwendra, NU kehilangan dengan wafatnya pria kelahiran Purworejo, 23 Januari 1979 itu. Selain berdedikasi tinggi terhadap organisasi, Gatot juga dikenal sangat kreatif.
Gatot menderima sakit diabetes sejak beberapa tahun terakhir. Namun, hal itu tidak menyurutkan langkahnya terus bergerak ke berbagai daerah di Indonesia untuk memberikan pengobatan gratis melalui pengobatan Aji Tapak Sesontengan. Ia juga aktif melakukan pengkaderan di GP Ansor dan Banser Waykanan.
“Dia sosok yang bukan hanya teori saja. Mas Gatot sudah aksi terlebih dahulu dalam berkhidmah. Banyak sekali ide-ide cemerlang yang muncul darinya. Dia sangat aktif,” kata Wakil Ketua PWNU Lampung Juwendra Asdiansyah, seperti dilansir NU Online.
Gatot sering mengajak kader Ansor, Banser, IPNU, IPPNU, PMII di sejumlah daerah, menggelar pelatihan menulis atau bakti sosial (baksos) penyembuhan alternatif penyakit medis dan non medis Aji Tapak Sesontengan (ATS) bagi masyarakat secara cuma-cuma.
Di kalangan NU dan kerabatnya, ia dikenal sebagai sosok ringan tangan dan suka berderma. Ia sering mengajak kader NU menggelar bakti sosial, merancang program yang hasilnya disalurkan untuk anak-anak yatim piatu dan membeli Al Quran, dan bersedakah pohon.
Gatot pernah tercatat sebagai jurnalis di LKBN Antara, kontributor teraslampung.com, kontributot NU Online, dan anggota Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Bandarlampung.