Gedung Telkom Ambon Terbakar, Dua Minggu Pulihkan Jaringan

Gedung Telkom Ambon, terbakar, Selasa, 5 Februari 2019 (Foto: Terasmaluku.com)
Bagikan/Suka/Tweet:

TERASLAMPUNG.COM – Masyarakat Kota Ambon dan sebagian wilayah Maluku harus bersabar terhadap jaringan telekomunikasi pasca terbakarnya Gedung PT Telkom Ambon, Selasa (5/2/2019). PT Telkom saat ini berjuang memulihkan jaringan telekomunikasi di wilayah Maluku.

Dibutuhkan waktu sekitar 2 minggu untuk menormalkan kembali jaringan telekomunikasi di wilayah Ambon dan sejumlah daerah di Maluku. General Manager PT. Telkom (Persero) Wilayah Sulawesi Maluku, Haris Setiawan mengungkapkan hal itu saat menjadi narasumber di RRI Ambon, Rabu (6/2/2019).

Haris secara khusus datang ke Ambon untuk mengatasi dampak kebakaran Gedung Telkom. Menurut dia kebakaran tersebut berimbas besar pada 1,5 juta nomor pelanggan Telkomsel di Maluku.

“Kebakaran tersebut imbas paling besar ke 1,5 juta nomor pelanggan Telkomsel di Maluku, juga ke layanan perbankan, ATM sampai maskapai penerbangan yang pakai jasa layanan telekomunikasi dari Telkomsel,” kata Haris.

Untuk memulihkan jaringan telekomunikasi menurut Haris, Telkomgrup mendatangkan 25 orang tim dari Jakarta dan Makassar untuk memperbaiki jaringan serta penambagan daya pada catu daya. Tim sudah tiba Rabu (6/2/2019) pagi di Ambon.

Haris mengatakan setelah mesin catu daya mati akibat kebakaran Gedung Telkom, saat ini pihaknya mengandalkan baterai. Namun lanjut Haris kapasitasnya tidak seberapa. Selain baterai, jaringan Telkomsel yang dinikmati warga Kota Ambon dan sekitarnya pasca kebakaran juga mengandalkan bantuan dari cadangan layanan 4G di Kayu Tiga namun kapasitasnya hanya ¼ dari daya normal. “Jaringan Telkomsel di Kota Ambon dan sejumlah daerah di Maluku sampai normal kembali, pulih seperti sediakala dibutuh waktu sekitar dua minggu,” kata Haris.

Ia mengatakan Telkomsel hanya punya dua cadangan yakni di Gedung Telkom di Jalan Pattimura Ambon dan Kayu Tiga Ambon. Namun di Jalan Pattimura ludes terbakar. Karena itu Telkom juga menambahkan perangkat dari Jakarta. “Tim yang sudah datang bertugas menghidupkan layanan yang memungkinkan. Kita fokus layanan 4G, jadi saat ini bisa kirim whatsapp tapi belum bisa untuk telepon,” katanya.

Haris juga mengatakan pihaknya akan mendatangkan perangkat untuk menambah kapasitas, dukungan dari pusat. “Layanan sudah siap hidup, tapi kapasitas harus tambah. Ya kira-kira menunggu perangkat yang saat ini tinggal tunggu pengiriman, tujuannya untuk hidupkan layanan 2G, 3G, jadi layanan telepon baru 30 persen jadi. Hanya 4G yang bisa tapi belum maksimal. Dan itu dampak ke seluruh Maluku akibat kebakaran,” kata Haris.

Haris mengatakan dampak yang ditimbulkan akibat kebakaran Gedung Telkom adalah gangguan Telkomsel dan Telkom. “Kalau untuk Telkomsel dampaknya besar sekitar 60 persen kerusakan dalam gedung. Kalau Telkom tidak terlalu signifikan hanya 20 persen” katanya.

Yang terbakar itu menurut Haris, sub-sistem yaitu genset dan travo PLN. “Genset yang masuk sudah ada tapi kapasitas tidak cukup. Jadi masih tunggu kerja keras semua pihak untuk memulihkan jaringan hingga normal seperti biasa,” katanya.

Terasmaluku.com