BANDARLAMPUNG-Tim Khusus Anti Bandit (Tekab) 308 Polda Lampung dan Polres Lampung Tengah, menembak mati gembong begal dan rampok Supriyanto alias Dhalom (38) pada Rabu (21/10) sekitar pukul 05.30 WIB diwilayah Kecamatan Padang Ratu, Kabupaten Lampung Tengah. Tersangka Dhalom, ternyata dikenal dikalangan para pelaku kejahatan ahli sebagai perakit senjata api yang menggunakan peluru revolver.
Kapolda Lampung, Brigjen Pol Edward Syah Pernong mengatakan, senjata api rakitan (senpi) buatan tersangka Dhalom, sangat halus menyerupai senjata api aslinya dan digunakannya pun tidak seperti senjata api rakitan.
“Dhalom merakit senjata api sendiri, terbukti dalam pengeledahan di rumah tersangka ditemukan seperangkat alat untuk merakit senjata api dan 38 butir peluru jenis revolver”kata Edwar kepada wartawan, Rabu (21/10) malam.
Terkait dengan ditemukannya peluru jenis revolver, Edward menuturkan, polisi saat ini sedang melakukan enyelidikan dan menelusuri asal dari peluru tersebut. Ia memerintahkan kepada seluruh jajaran, untuk dapat mengungkap asal peluru tersebut. Menurutnya, meski banyak senjata
senjata api rakitan, jika tidak memiliki amunisi itu percuma.
“Karena peluru ini organik, kami akan dalami dari mana Dhalom mendapatkan amunisi organik ini. Kami akan berupaya keras untuk dapat mengungkap kasus itu,”jelasnya.
Dengan penindakan tegas salah satu tersangka Dhalom ini, lanjut Edward, mudah-mudahan kejahatan yang terjadi di Lampung Tengah khususnya curas dan curat, dapat memberikan warna berbeda adanya penurunan dalam kasus tersebut. Tersangka Dhalom, adalah biang ataupun gembong yang
mengawali kejahatan di beberapa TKP di wilayah Lampung Tengah.
“Tren kejahatan curas dan curat di Lampung Tengah ini, sangat dominan. Sehingga perlu dilakukan penindakan tegas kepada para pelakunya,”tandasnya.
Jendral bintang Satu ini berpesan, dengan dibentuknya tim Tekab 308cini dan seluruh anggotanya yang ada di jajaran, agar jangan ragu danctakut untuk memberantas para pelaku kejahatan demi untuk memberikancrasa aman dan nyaman kepada masyarakat.