Warga Cile berusaha menyelamatkan diri menyusul terjadinya gempa 8,6 SR. Kamis siang WIB. (Foto: BBC/Reuters) |
TERASLAMPUNG.COM–Peringatan tsunami dikeluarkan menyusul terjadinya gempa dengan kekuatan 8,3 skala Richter yang mengguncang Santiago, Chile. Getaran lindu bahkan dirasakan hingga Buenos Aires, Argentina.
Gempa susulan juga masih terjadi, ketika alarm peringatan tsunami terdengar di Pelabuhan Valparaiso. Aparat meminta warga menjauhi bibir pantai.
Badan Survei Geologi AS awalnya menyebut, gempa Chile memiliki kekuatan 7,9 SR. Namun, kemudian, USGS merevisinya menjadi 8,3 SR. Sementara, Pemerintah Chile menyebut, lindu berkekuatan 8,4 SR.
Laman CNN memberitakan korban jiwa mencapai 5 orang. “Gempa menewaskan sedikitnya 5 orang dan memicu peringatan tsunami hingga California,” kata Director Badan Layanan Darurat Chile, Ricardo Toro.
“10 lainnya luka-luka,” kata pihak berwenang seperti dikutip dari News.com.au Kamis (17/9/2015).
Laman Channel News Asia menyebut jumlah korban tewas ada 3 orang. “Korban jiwa termasuk seorang wanita akibat tertimpa atap dan yang kedua terkena batu yang terbawa angin,” kata Presiden Chile, Michelle Bachelet.
Ricardo Toro mengungkapkan, sekitar 1 juta orang juga diungsikan dari daerah yang terkena dampak.
Kedutaan Besar Republik Indonesia di Cile masih berupaya menghubungi dua WNI yang berada di wilayah pusat gempa Cile berkekuatan 8,3SR tersebut.
Smentara itu. menurut Tri Wulandari, fungsi protokol konsuler di KBRI di Santiago, Cile, mereka sudah menghubungi WNI yang berada di Santiago dan berada dalam kondisi aman.
“Belum ada laporan WNI yang terkena dampak dari gempa,” kata Tri Wulandari.
Meski begitu, KBRI masih berupaya menghubungi dua pendeta yang berada di Coquimbo, lokasi terjadinya gempa.
Saluran telepon ke wilayah tersebut masih terputus, sehingga KBRI kesulitan mengecek kondisi dua WNI tersebut.
“Kami akan berusaha terus menghubungi mereka,” ujar Tri Wulandari.
Santiago, ibu kota Cile, terletak sekitar 232km dari pusat gempa berkekuatan 8,3 SR. Walaupun jauh, menurut Wulandari, “Gempa cukup besar dan terasa lama. Sekitar 2-3 menit.”
Saat ini, tambah Wulan, ia masih merasakan gempa-gempa susulan kecil. Di Santiago, kepanikan warga terasa namun ia belum melihat adanya kerusakan pada bangunan kota.
Pejabat setempat mengatakan gempa kuat terjadi di Cile tengah dan menyebabkan gedung-gedung di Santiago bergoyang.
Lima orang dilaporkan tewas dan pemerintah sudah mengevakuasi satu juta warga dari kawasan pesisir. Laporan akan kepanikan warga juga datang dari beberapa kota.
Gempa tersebut sudah menimbulkan gelombang setinggi 4,5 meter di sepanjang pesisir di daerah Coquimbo.
Gempa terjadi pada pukul 19:54 waktu setempat pada Rabu (15/9) atau 05:58 WIB, Kamis (16/9), sekitar 55km barat kota Illapel, menurut laporan USGS. Kedalamannya sekitar 10km.
Peringatan tsunami juga dikeluarkan untuk Peru, Hawai, sebagian California bahkan hingga Selandia Baru.