Genjot Capaian PAD, Bapenda Lampung Utara Lakukan Uji Petik

Kepala Badan Pendapatan Daerah Lampung Utara, Desyadi (kacamata hitam) dan timnya saat melakukan uji petik pajak air tanah di sejumlah perusahaan.
Kepala Badan Pendapatan Daerah Lampung Utara, Desyadi (kacamata hitam) dan timnya saat melakukan uji petik pajak air tanah di sejumlah perusahaan.
Bagikan/Suka/Tweet:

Feaby|Teraslampung.com

Kotabumi–Untuk menggenjot pencapaian target Pendapatan Asli Daerah/PAD yang menjadi tanggungannya, Badan Pendapatan Daerah melakukan uji petik pada para wajib pajak. Uji petik dilakukan sejak beberapa hari terakhir.

“Agar capaian PAD dapat sesuai target, kami sengaja melakukan uji petik pada para wajib pajak,” kata Kepala Badan Pendapatan Daerah Lampung Utara, Desyadi, Rabu (13/9/2023).

Sementara ini, uji petik yang mereka lakukan tersebut masih difokuskan pada pajak reklame, pajak penerangan jalan atau PPJ, dan pajak air tanah. Prosesnya telah dimulai sejak dua hari terakhir dan hingga kini masih berlangsung.

“Hari ini tim kami bersama pihak PT PLN mendatangi konsumen-konsumen listrik terkait PPJ,” terangnya.

PPJ ini merupakan primadona dalam PAD Lampung Utara sangatlah penting. Sebab, dari PPJ saja, pajak yang dikumpulkan dapat mencapai Rp23 miliar. Sayangnya, PPJ yang terkumpul hingga Agustus lalu baru Rp14.086.004.894,00.

“Karena capaian PPJ-nya baru 61,2 persen, kami ingin lebih mengoptimalkan lagi supaya dapat mencapai target sebelum akhir tahun,” jelasnya.

Adapun uji petik terhadap pajak air tanah, Bapenda telah mendatangi sejumlah pabrik. Di antaranya Pabrik Gula PTPN VIII Bungamayang, PT Bumi Waras. Untuk pajak reklame, dalam waktu dekat, mereka akan melakukan penertiban terhadap reklame-reklame liar atau yang telah habis masa izinnya.

“Penertiban reklame ini akan dilakukan bersama dengan pihak Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu dan instansi terkait lainnya,” kata dia.

Sementara itu, Kepala Bidang Penagihan dan Pembukuan Badan Pendapatan Daerah Lampung Utara, Adi Awang menjelaskan, total capaian PAD Lampung Utara yang menjadi tanggung jawab instansi telah mencapai 51,5 persen. Persentase ini akan bergerak naik jika Pajak Bumi dan Bangunan Perdesaan dan Perkotaan/PBB-P2 mengalami penambahan dalam pencapaiannya.

“Dari target PBB-P2 yang mencapai Rp13-an miliar, perolehan PAD-nya baru di angka Rp1,1 M,” terangnya.