Ruli/Teraslampung.com
Tulangbawang Barat—Selain sebagai guru di sekolah dan mengembangkan kegiatan intrakurikuler dan ekstrakurikuler, Pengajar Muda VII Gerakan Indonesia Mengajar di pelosok Kabupaten Tulangbawang Barat, juga mendorong pengembangan masyarakat, yaitu generasi muda dapat melanjutkan pendidikan sampai ke perguruan tinggi.
Ferry, koordinator Pengajar Muda mengatakan hal itu, Selasa (27/5) sore.
Menurut Ferry, salah satu yang ingin dicapai dari keberadaan Pengajar Muda adalah kesadaran dan kebutuhan untuk melanjutkan ke jenjang kuliah, termasuk memberikan informasi dan sosialisasi beasiswa, serta peluang yang ada untuk dapat melanjutkan pendidikan.
“Jadi alasan finansial tidak lagi menjadi penghalang bagi siswa SMA yang akan melanjutkan ke jenjang perkuliahan,” ucapnya.
Kemudian, jelasnya, latar belakang pendidikan dan disiplin ilmu yang berbeda dari masing-masing Pengajar Muda juga dimanfaatkan untuk memberikan gambaran mengenai perkuliahan dan juga prospek pekerjaan selepas kuliah. “Sehingga siswa SMA memiliki gambaran bidang pekerjaan yang akan dimasuki pasca kampus.”
“Achievement Motivation Training (AMT) pertama digelar di SMK Muhammadiyah Kecamatan Gunung Agung pada awal tahun (Januari) 2014 kemarin,” katanya lagi.
Dalam acara tersebut diundang beberapa siswa SMA dan SMK lain, serta Primagama untuk memberikan gambaran perkuliahan, termasuk dan jalur masuk Perguruan Tinggi Negeri.
Dia menambahkan, AMT selanjutnya diadakan di SMAN 01 Gunung Agung pada Februari 2014. Kali ini menggandeng alumni SMAN 01 Gunung Agung yang sedang menempuh pendidikan di Perguruan Tinggi, baik di Bandar Lampung maupun Metro.
“Materi diberikan secara bergantian antara Pengajar Muda, Primagama dan alumni, selain diberikan semangat mereka juga diajak untuk menerbangkan kembali pesawat harapan,” ujarnya.
AMT berikutnya, imbuh Ferry, dilaksanakan di SMAN 01 Gunung Terang yakni pada (Maret), dan bekerja sama dengan alumni SMA yang melanjutkan di sekolah kedinasan, untuk mengetahui gambaran mengenai sekolah kedinasan tersebut.
Dalam AMT ini, kata dia, Pengajar Muda lebih intens berdiskusi dengan siswa dalam klas terkecil, untuk memberikan motivasi kepada mereka yang telah mantap untuk melanjutkan kuliah, masih ragu-ragu dan juga tidak memiliki keinginan untuk kuliah, juga selalu didorong bahwa kesempatan untuk mengikuti Beasiswa Unggulan akan sangat membantu.
“Hal yang penting dilakukan juga adalah pemetaan harapan dan kekhawatiran untuk melanjutkan kuliah, sehingga hal tersebut dapat diberikan untuk memotivasi peserta,” ulas Ferry.
AMT ini juga dimanfaatkan sebagai media untuk pendekatan kepada pihak sekolah lain untuk menjalin hubungan baik dan kerja.
Editor: Isbedy Stiawan ZS