TERASLAMPUNG.COM — Grab Lampung memastikan data peringatan daerah merah (red zone) terkait virus corona yang tersebar di media sosial adalah hoaks alias bohong. Grab Lampung mengonfirmasi bahwa Grab tidak pernah merilis data terkait wilayah merah penyebaran virus corona.
“Kami tidak mengeluarkan data warning zone seperti yang beredar. Foto atau gambar mengenai data yang tengah beredar bukan pihak Grab yang mengeluarkan. Itu hoaks,” katanya, Minggu, 22 Maret 2020.
Sebelumnya beredar luas pesan berantai berisi tabel yang seolah-olah kawasan merah penyebaran virus corona yang harus dihindari para pengemudi Grab.
Kawasan yang disebutkan dalam tabel “Warning Zone” itu harus dihindari antara lain di Langkapura, Kedaton, Kemiling, Sukarame, Teluk Betung Selatan. Semua di Bandarlampung.
Pada bagian bawah tabel tertulis: “NB: Untuk sekitaran kantor Grab akan saya tanyakan dulu kepada Tim Management HO”.
Sejumlah netizen meyakini kebenaran data tersebut. Ironisnya, mereka justru ikut menyebarluaskan di medsos dan grup WhatsApp.
