Gubernur Ridho Dorong Sinergi Pusat-Daerah dalam Kelola Aset

Rakernas DJKN di Bandarlampung, 18 Juli 2018.
Bagikan/Suka/Tweet:

TERASLAMPUNG.COM –– Gubernur Lampung Ridho Ficardo mendorong koordinasi dan sinergi antara pusat dan daerah dapat terus ditingkatkan terutama dalam penanganan dan pengelolaan aset.

Hal itu disampaikan Gubernur Ridho dalam sambutan yang dibacakan Plt. Asisten Bidang Ekonomi dan Pembangunan Taufik Hidayat saat menghadiri Pembukaan Rakernas Direktorat Jenderal Kekayaan Negara (DJKN) 2018 di Hotel Novotel, Bandarlampung, Rabu (18/7/2018).

Menurut Gubernur Ridho, Rakernas DJKN juga sebagai wahana meningkatkan koordinasi dan sinergi sekaligus forum untuk melakukan evaluasi serta kajian terhadap berbagai keberhasilan, kegagalan, kelemahan, tantangan serta peluang dalam melaksanakan program kerja DJKN khususnya Kantor Wilayah Lampung dan Bengkulu.

Pemerintah Provinsi Lampung hingga saat ini terus bersinergi dengan DJKN, baik melalui kegiatan sosialisasi, pelatihan maupun hal-hal yang bersifat teknis lainnya. Ini dilakukan agar penyelenggaraan aset yang ada di Provinsi Lampung dapat berjalan dengan baik sesuai dengan peraturan yang berlaku.

Di samping itu, Pemerintah Provinsi Lampung juga mengelola seluruh aset yang berada dalam penguasaan Pemerintah Provinsi baik aset yang bergerak maupun yang tidak bergerak, ataupun aset yang berada di wilayah Provinsi Lampung ataupun diluar wilayah Provinsi Lampung dengan menggunakan sistem pengelolaan Barang Milik Daerah (BMD).

Sistem ini aplikatif dan terintegrasi, sehingga dapat lebih efektif dan efisien dalam pelaporan dan penyusunan neraca aset, yaitu menggunakan Sistem Informasi Manajemen Barang Daerah yang terkoneksi dengan aplikasi aset berbasis situs.

”Alhamdulillah dengan adanya aplikasi ini Pemerintah Provinsi Lampung meraih 5 (lima) kali berturut – turut Wajar Tanpa Pengecualian sejak tahun 2014” kata Taufik.

Direktur Jendral Kekayaan Negara, Isa Rachmatawarta,  mengapresiasi komitmen Pemerintah Provinsi Lampung untuk membangun sinergitas dengan DJKN dalam hal penanganan dan pengelolaan aset.

”Kerjasama dalam bidang pengelolaan aset daerah maupun aset negara diharapkan awal dari sinergi antara pusat dan daerah, sesuai dengan konsep DJKN yang dijalankan selama ini,” kata  Isa.

Pembukaan Rakernas DJKN ditandai dengan pemukulan cetik dan seluruh peserta yang terlihat menggunakan penutup kepala dan selendang tapis khas Lampung.