Gubernur Ridho Ficardo akan Bangun Akademi Kelautan dan Rusunawa untuk Nelayan

Gubernur Lampung Ridho Ficardo memberikan sambutan pada peringatan HUT ke-43 HNSI di TPI Lempasing. (Foto: Teraslampung.com/Zainal Asikin)
Bagikan/Suka/Tweet:

BANDARLAMPUNG – Gubernur Lampung, Ridho Ficardo megaku sangat mendukung program-program dari kementerian kelautan dan perikanan untuk kemajuan dan kemakmuran nelayan khusunya di Provinsi Lampung.

“Untuk itu, saya akan segera membangun sekolah Akademi Kelautan dan rumah susun

sewa (Rusunawa) untuk para nelayan,” kata  Lampung, Ridho Ficardo di hadapan Menteri Kelautan dan Perikanan, Susi Pudji Astuti pada peringatan HUT ke-43 Himpunan Nelayan Seluruh

Indonesi (HNSI) di Tempat Pelelangan Ikan (TPI) Lempasing, Kabupaten Pesawaran, Sabtu (28/5/2016).

Hadir pula pada kesempatan itu, Ketua umum DPP HNSI, Mayjen (Purn) Mar Dr. H Yusuf Solichien; Perwakilan dari Kementerian Pertahanan (Kemenhan) dan kementerian lainnya serta ribuan nelayan yang hadir pada perayaan

Sebagai orang nomor satu di Pemerintahan Provinsi Lampung, Ridho mengklaim, bahwa dirinyalah sebagai gubernur satu-satunya di Indonesia lulusan perikanan.

“Mungkin tadi pembawa acaranya lupa menyebutkan salah satu gelar saya, tapi ya tidak apa-apa. Bahwa sebenarnya saya ini, Gubernur satu-satunya di Indonesi yang bergelar sarjana perikanan,”selorohnya sembari tersenyum.

Selanjutnya, Ridho menyampaikan berbagai program Pemerintah Provinsi Lampung dalam bidang kelautan dan perikanan, Pemprov Lampung sudah memiliki sekolah menengah bidang kelautan dan perikanan, namun tidak hanya berhenti sampai di situ saja.

Demi mendukung kejayaan laut di lampung dan sejalan dengan misi nasional, pihaknya akan membangun Akademi Perikanan dan Kelautan serta pembangunan rumah susun sederhana sewa (rusunawa) bagi para nelayan lampung.

“Untuk membuat Akademi Perikanan, Pemprov sudah menyiapkan lahannya begitu juga dengan Rusunawa nelayan ini, rencananya akan dibangun di kawasan TPI Lempasing,”ungkapnya.

Ridho menghimbau kepada para nelayan agar selalu menjaga kelestarian laut yang dimiliki lampung, sebab pantai dan laut lampung ini sangatlah panjang. Sehingga dengan hasil laut melimpah dan bentanan pantai yang indah haruslah disyukuri keindahan ini dengan cara menjaganya.

“Kita harus jaga keberlangsungan laut ini, pastinya untuk anak cucu kita nanti. Jangan gunakan bom, putas, bius atau alat lainnya yang merusak keberlangsungan biota laut karena dilarang dan melanggar

undang-undang,”ucapnya.

Menurutnya, lampung memiliki beberapa bukaan pantai yang kaya akan hasil lautnya serta indah pantainya. Maka Pemerintah terus berupaya mengoptimalkan hasil laut dan keindahan laut lampung.

Ridho mengutarakan, untuk mengoptimalkan hasil laut, Peprov Lampung telah bekerjasama untuk memasarkan hasil tangkap. Salah satunya, dengan memaksimalkan ekspor ikan kerapu ke Hongkong. Selain itu juga, kata Ridho, Pemprov lampung melakukan kerjasama dengan Undip melakukan sebuah grand desain perikanan dan kelautan di Provinsi Lampung.

“Kerjasama itu, yakni pengembangan ekowisata dan pemetaan fishing ground. Hal ini perlu dilakukan, agar dapat diketahui potensi penangkapan ikan yang optimal dan menjaga keberlangsungan laut,”terangnya.

Memperingati HUT ke-43 Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia (HNSI) yang jatuh pada tanggal 21 Mei 2016 lalu, sederet rangkaian kegiatan telah dilaksanakan pada tanggal 25 Mei 2016. Namun pada puncak perayaan acara tersebut, di pusatkan di Provinsi Lampung tepatnya di Tempat Pelelangan Ikan (TPI) Lempasing, Telukbetung, Sabtu (28/5/2016).

Acara berlangsung meriah dan penuh semangat, ribuan nelayan lampung yang tergabung dalam HNSI memadati TPI Lempasing dengan menghiasi kapalnya.