TERASLAMPUNG.COM — Gubernur Lampung Ridho Ficardo menargetkan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Abdul Moeloek menjadi rumah sakit ramah anak di Provinsi Lampung. Target itu sejalan dengan misi Gubernur Ridho menjadikan Lampung sebagai provinsi ramah anak.
“Tahun ini kita bangun tiga gedung perawatan anak Alamanda. Targetnya, akhir Desember ini selesai, sehingga mulai 2018 bisa dipakai untuk perawatan anak,” kata Gubernur Ridho, di Bandarlampung, Selasa (19/9/2017).
Tekad menjadikan RSUDAM menjadi rumah sakit ramah anak dimulai Ridho dengan memercayakan kelahiran putrinya ditangani para dokter spesialis kandungan, dokter spesialis anak, dan tenaga kesehatan lainnya di RSUDAM pada 20 Februari 2017.
Pasalnya, gedung rawat inap kebidanan RSUDAM memenuhi standar pelayanan Obstetric Neonatologi Emergenci Komprehensif (PONEK). Bahkan, berkat peningkatan gedung dan penambahan peralatan di 2016 ini, kini RSUDAM bisa mendidik residen dokter umum menjadi dokter spesialis kandungan dan kebidanan.
Di gedung perawatan anak yang tengah dibangun itu, kata Gubernur Ridho, dilengkapi tiga ruang yakni ruang terapi tumbuh kembang anak, bermain, dan penitipan anak, serta ruang asuh. “Seluruh ruang yang dibangun ini menangani anak secara fisik dan mental. Kita tak ingin kehilangan generasi unggul hanya karena salah perawatan,” kata Gubernur Ridho.
Pembangunan ini, lanjut Ridho, sejalan dengan pengembangan ruang terbuka hijau (RTH) Saburai Enggal Elephant Park (EEP) seluas 15 ribu meter persegi, di Pasar Seni dan Lapangan Merah Enggal, Bandarlampung. “Jadi, rumah sakit harus ramah anak. Demikian juga ada tempat bermain yang ramah anak agar anak-anak tumbuh dan berkembang secara sehat dan alami,” kata Gubernur Ridho.
Selain membangun gedung perawatan anak, tahun ini RSUDAM juga mengejar target penambahan pembangunan gedung perawatan. Seluruh pengadaan barang dan jasa, termasuk pembangunan rehab gedung, telah final di lelang. Menurut Hery, semua merujuk pada Pepres Nomor 54 tahun 2010 dan perubahannya.
“Bapak Gubernur mengagendakan pembangunan gedung instalasi rawat jalan empat lantai juga selesai tahun ini. Penambahan gedung baru ini akan membuat lebih banyak anak yang bisa dirawat, karena tenaga medisnya juga tentu ditambah,” kata Direktur Utama RSUDAM, Hery Djoko Subandriyo.
Pembangunan gedung perawatan anak, kata Hery, bakal berlanjut di 2018.
“Tahun depan pembangunan gedung rawat Jalan dan perawaan anak, dilanjutkan. Bapak Gubernur juga mengagendakan pembangunan gedung yang yang tidak layak pakai atau belum memenuhi standar perumahsakitan dibangun, agar memenuhi kepuasan masyarakat pengguna jasa rumah sakit milik pemerintah,” kata Hery.