Gubernur Ridho Kagumi Karya-karya Pelukis Remaja Lampung

Bagikan/Suka/Tweet:
Isbedy Stiawan
ZS/Teraslampung.com
 

Bandarlampung–Gubernur Lampung M. Ridho Ficardo mengaku
kagum dengan karya-karya para pelukis remaja Lampung. Kekaguman orang nomor
satu di Provinsi Lampung itu dikatakan pada sambutan tertulis yang dibacakan
Kepala Dinas Pendidikan Lampung Heri S. saat membuka Pameran Lukisan Anak-anak
Remaja Berbakat Lampung di GOS Taman Budaya Lampung, Kamis (21/8) pagi.

Menurut Ridho Ficardo,
apreasiasi dan kekagumannya tidak berlebihan sebab karya-karya pelukis remaja
binaan perupa Salvator Yen Joenaedi ini, memang sudah jadi. Lebih lanjut
Gubernur Ridho mewakili Pemerintah Provinsi Lampung sangat mendukung pameran
ini.

Dia juga meminta lembaga
formal maupun non-formal dapat mendukung untuk mengembangkan karta seni,
khususnya seni lukis dari tingkat SD, SMP, hingga SMA. “Saya mengharapkan
melalui pameran ini dapat menghasilkan seniman lukis yang kelak dapat menjadi
kebanggan Provinsi Lampung di tingkat nasional,” ujarnya.

Selain itu, Gubernur
Ridho Ficardo juga meminta ketujuh pelukis ini dapat membagi ilmu melukisnya
kepada teman-temannya, sehingga melahirkan seniman-seniman berbakat di daerah
ini.
Pameran lukisan anak
remaja ini dilaksanakan hingga 27 Agustus 2014. Ketujuh pelukis belia itu
adalah Puteri Syalaisya Farianto (11) kelas V SD Al-Azhar, Bandarlampung.
Saskia Azalia Divana Putri (11), kelas VI SD Kartika II-5/Persit,
Bandarlampung. Dila Ayu Prastita (11, Kls VI SD Negeri 2 Way Dadi).
Selanjutnya Shafira
Chika Alyza (13, Kelas VII SMP Al-Kautsar, Bandarlampung), Rifa Nabiba Putri
(14, Kelas IX SMPN 1 Bandarlampung) Kemudian Virginia Dara Riano (15, Kelas XI
SCI SMAN 2 Bandarlampung), dan Amadhea Naidriya Putri (17, Kelas XII SMAN 2
Bandarlampung.
Karya-karya pelukis anak
remaja berbakat Lampung dipajang di ruang pameran GOS Taman Budaya Lampung. Hampir
seluruh karya yang dipamerkan (69 karya) layaknya hasil ciptaan perupa senior,
terutama sapuan warna dan anatomi, meraka tak ragu apalagi gagap.
Hal itu diakui perupa
Lampung Yulius Bernardi. “Karya-karya mereka sudah jadi, tak tampak gagap.
Sapuan warna yang bersih,” katanya.
Mengenai tema-tema yang
digarap perupa rema ini, Yulius mengakui wajar dengan pencapaian tema yang
ditekuni mereka. “Ya seperti ini, kadang tampak lugu dan
polos,”katanya.

Sementara Salvator Yen
Joenaidy mengatakan, ini kali permata dalam sejarah senirupa Lampung digelar
pameran lukisan yang menampilkan anak-anak dan remaja. Dikatakan Yen, pameran
ini bisa digelar karena ada semangat yang sama antara dirinya sebagai tutor
(pengajar) dan orang tua para perupa.

“Di samping
dukungan dan bantuan dari Dinas Pendidikan Lampung,” katanya, Kamis (21/8)
usai pembukaan pameran yang dilakukan Kepala Dinas Pendidikan Provinisi Lampung,
Heri Suliyanto.