Gubernur Ridho : Kegiatan CSR Perusahaan di Lampung Terus Meningkat

Bagikan/Suka/Tweet:

TERASLAMPUNG.COM–Gubernur Lampung Muhammad Ridho Ficardo mengapresiasi terus meningkatnya jumlah perusahaan yang menggelar kegiatan corporate social responsilibity (CSR) di Provinsi Lampung. Gubernur berharap kegiatan CSR dapat mendukung pertumbuhan ekonomi Lampung dan daya saing provinsi Lampung.

“Alhamdulillah daya saing Provinsi Lampung naik dari posisi 25 ke 14 dan pertumbuhan ekonomi 5,15% di 2016 atau lebih tinggi jika dibandingkan dengan pertumbuhan ekonomi nasional. Ini semua tentu berkat dukungan seluruh perusahaan yang ada di Lampung,” kata Gubernur Ridho, di Bandar Lampung, Jumat (7/7/2017).

Namun Gubernur mengingatkan, di balik pertumbuhan positif itu juga harus ikut meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Melalui Forum CSR, Gubernur berharap para perusahaan di Lampung terus menggelorakan misinya yakni mendampingi, memfasilitasi, berbagi inspirasi, dan menjaga marwah semangat CSR. “Ini diperlukan karena selain dampak positif kemajuan pembangunan, ada juga dampak negatifnya,” kata Ridho.

Gubernur juga mengajak Forum CSR bersama Pemprov Lampung memanfaatkan dampak kehadiran Jalan Tol Trans Sumatera (JTSS) dan Bandara Radin Inten II yang tak lama lagi berstatus internasional. “Perusahaan yang ada di Lampung harus lebih dulu menangkap peluang investasi atas kedua akses tersebut. Kalau perusahaan di Lampung maju, tentu masyarakat Lampung ikut merasakannya,” kata Gubernur.

Gubernur Ridho mengukuhkan sekaligus menandatangani Surat Keputusan Pembentukan Forum CSR Lampung pada 4 Mei 2016. Menurut Ketua Forum CSR Lampung Saptarini, sejak dikukuhkan oleh Gubernur Ridho, jumlah perusahaan yang melaporkan kegiatan CSR-nya terus meningkat.

Berdasarkan data program CSR yang dihimpun Forum CSR Lampung selama periode 7 Jannuari-5 Juli 2017, jumlah program tercatat 98 dan perusahaan yang melakukan CSR sebanyak 67. Perinciannya, program sosial sebanyak 77 program, ekonomi delapan program, dan lingkungan 12 program.

“Jumlah peserta naik enam perusahaan dari 61 pada Juni lalu jadi 67. Demikian juga program bertambah 13 program dari semula 85 menjadi 98 program. Kami terus mensosialisasikan pelaporan ini dan formatnya sudah ada,” kata Saptarini.

Forum CRS, kata Saptarini, tiap bulan memperbaharui laporan penyelenggaraan CSR. Untuk itu, pihaknya memohon jika ada perusahaan yang tertinggal melaporkan kegiatan dapat melaporkannya ke Forum CSR Lampung. (***)