Gubernur Ridho: Sumatera Pemegang Tongkat Estafet Pembangunan Nasional

Bagikan/Suka/Tweet:

TERASLAMPUNG.COM — Gubernur Lampung Ridho Ficardo mengajak Gubernur se-Sumatera menguatkan sinergitas dalam rangka menyiapkan Sumatra sebagai pemegang tongkat estafet pembangunan nasional selanjutnya.

Keadaan Sumatra yang kian berkembang, baik SDM dan SDAnya diyakini mampu menjadi pemangku utama dalam pembangunan ekonomi nasional selanjutnya, setelah Pulau Jawa dinilainya sudah memasuki babak jenuh dalam beberapa tahun yang akan datang.

“Menguatkan sinergi diberbagai sisi, jangan sampai kita membangun masjid disamping masjid. Kordinasi dan sinergi sangat dibutuhkan untuk mencapai cita-cita kemajuan Sumatra dalam bingkai NKRI. Sumatra sudah harus dipersiapkan untuk mengambil alih tongkat estafet pembangunan Nasional selanjutanya,” kata Ridho Ficardo, pada Pembukaan Rakor Gubernur se-Sumatra di Hotel Novotel, Bandarlampung (26/7).

Dengan melangkah bersama, ia meyakini secara vertikal akan mendapatkan dukungan pemerintah pusat dan secara horizontal akan memperkuat kesatuan Pemerintah Sumatra dalam menyiapkan Sumatra yang dicita-citakan.

Jalan Tol Trans Sumatra yang pembangunannya terus dipercepat, menurutnya juga, harus bisa menjadi momentum dan batu lompatan untuk daerah-daerah di Sumatera lebih mengembangkan diri. Selain itu Backbone Infrastruktur bernama JTTS tersebut, harus bisa menjadi penyatu pembangunan Sumatra kedepan. Oleh karna itu, dampak JTTS terhadap daerah-daerah di Sumatra harus dibahas rinci dalam Rakor Gubernur se-Sumatra tahun ini.

Gubernur termuda se-Indonesia ini juga turut mengingatkan mengenai situasi demografi Indonesia lima tahun ke depan.

 

Menurut Ridho, diprediksi pada tahun 2020 angkatan kerja atau usia produktif akan lebih banyak daripada usia nonproduktif. Artinya, momentum bagus untuk lompatan bila Sumatra dan Indonesia secara umum bisa menyiapkan lapangan kerja dan SDM berkualitas.

“Dalam waktu yang tidak lama lagi, Indonesia akan menikmati bonus demografi. Usia produktif kita akan lebih banyak, ini bisa menjadi bonus bila kita bisa menyiapkan SDM yang baik kedepan serta lapangan kerja yang layak,” katanya.

Ketua MPR-RI Zulkifli Hasan menyarankan Pemprov di Sumatra bisa mengambil bagian dalam upaya menanamkan ideologi dan wawasan kebangsaan.

Menurut Zulkifli, setelah reformasi Pemerintah daerah dan pusat sedikit lengah dan saling lempar tanggung jawab dalam upaya menamkan wawasan kebangsaan kepada masyarakat terutama generasi muda.

“Hasil riset Lemhanas, lima puluh sampai seratus tahun kedepan dalam era yang lebih terbuka generasi kita tidak memiliki wawasan kebangsaan dan nasionalisme yang baik,” kata dia.

Zulkifli juga memuji Pemerintahan Lampung yang bergiat aktif terus bersinergi dengan daerah lain dan Pemerintah pusat, sehingga bisa menjadi contoh yang baik untuk kepala daerah yang lain.

“Tadi saya ngobrol dengan Wagub Sumbar. Kami menilai Gubernur Lampung muda, pintar, dan pekerja keras. Cocok sekali,” kata Zulkifli.

Sekretaris Jendral (Sekjen) Kementrian Dalam Negeri, Yuswandi Temenggung, juga mengapresiasi inisiasi yang dilakukan Gubernur Ridho Ficardo dalam mengajak Gubernur se-Sumatra untuk menyongsong estafet pembangunan Indonesia kedepan.

“Kami mengapresiaai upaya-upaya yang digagas Gubernur menjadikan Sumatra sebagai salah satu kontributor tertinggi pembangunan,”kata putra asli Lampung itu.

Yuswandi juga mengajak agar para Gubernur di Sumatra bisa memitigasi secara serius arah pembangunan dan ekonomi sumatra kedepan. Salah satunya ialah dampak JTTS yang menurut perhitungan bisa menaikan pertumbuhan hingga 0,6 persen bahkan dinilainya suatu daerah bisa penetrasi lebih jauh bila mampu mempersiapkan dengan matang dan memitigasi dampak JTTS sejak sekarang.

TL/Rls