Gubernur Lampung M.Ridho Ficardo dalam Rakor Forkopimda Provinsi Kab/kota di Pusiban, Senin (26/10) |
BANDARLAMPUNG, Teraslampung.com—Gubernur Lampung M. Ridho Ficardo mengingatkan agar semua pihak dapat mengatisipasi akan adanya titik api di Provinsi Lampung yang dapat menyebabkan kebakaran hutan.
“Sesuai hasil pantauan satelit BMKG Lampung terdapat beberapa titik api yang tersebar hampir diseluruh Kabupaten/Kota di Provinsi Lampung. Untuk itu saya minta kepada semua pihak terkait untuk terus memantau perkembangan agar dapat mengambil langkah-langkah yang diperlukan. Sehingga resiko bencana kebakaran dapat diminimalisir sedini mungkin,” katanya dalam Rapat Koordinasi Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Provinsi, Forkopimda Kabupaten/Kota dan Forkopimda Kecamatan se-Provinsi Lampung, di Gedung Pusiban Kantor Gubenur, Senin (26/10/2015).
Ridho mengatakan, perubahan iklim dipengaruhi fenomena alam El-Nino dan memasuki musim kemarau/ kekeringan. Sehingga berdampak pada terjadinya krisis air bersih, kebakaran hutan/ lahan. Selain itu menurunnya hasil pertanian dan perkebunan di Provinsi Lampung.
Gubernur terkait Pilkada serentak di 8 kabupaten/kota, mengharapkan seluruh pihak menjaga kondusifitas keamanan, mengantisipasi konflik sosial mendekati 9 Desember mendatang.
“Saya minta kepada Fokorpimda Provinsi Lampung, SKPD terkait, hingga para Camat yang wilayahnya melaksanakan Pemilukada untuk bekerjasama dengan pihak terkait. Sehingga pelaksanaan pemilukada dapat berjalan lancar dan sesuai dengan azas-azas pemilukada”, jelasnya.
Gubernur termuda di Indonesia ini juga menegaskan agar Aparatur Sipil Negara (ASN) bersikap netral. Yakni tidak mendukung pasangan calonkada tertentu pada Pilkada Serentak mendatang.
Terkait permasalahan aksi begal, gubernur mengapresiasi jajaran Polda Lampung yang membentuk Tim Khusus Anti Bandit (TEKAB) 308. Hal ini guna memberantas pelaku kejahatan terutama curat, curas dan narkoba. “Aksi begal tersebut jika tidak diantisipasi berpotensi mengganggu aktivitas ekonomi.”
Terkait permasalahan aksi begal, gubernur mengapresiasi jajaran Polda Lampung yang membentuk Tim Khusus Anti Bandit (TEKAB 308 ). Hal ini guna memberantas pelaku kejahatan terutama curat, curas dan narkoba. “Aksi begal tersebut jika tidak diantisipasi berpotensi mengganggu aktivitas ekonomi dan sosial masyarakat. Sehingga kehadiran TEKAB 308, manfaatnya sangat dirasakan masyarakat”, tambahnya.
Dalam kesempatan ini gubernur juga mengapresiasi kinerja Tim Percepatan Pembangunan Jalan Tol Bakauheni – Terbanggi Besar. Menurutnya, Provinsi Lampung dengan keanekaragaman suku dan budaya berhasil mengatasi permasalahan yang timbul dalam proses pembangunan Jalan Tol tersebut.
“Bahkan Lampung adalah provinsi yang tercepat dalam proses pembangunan jalan tol dibandingkan dengan provinsi lainnya”, ujarnya.
Gubernur Lampung Ridho Ficardo berharap Rapat Koordinasi ini diharapkan dapat menjadi wahana untuk meningkatkan koordinasi sekaligus mengkomunikasikan berbagai permasalahan yang dihadapi, khususnya dalam rangka menjaga stabilitas keamanan dan ketertiban masyarakat serta mengantisipasi kerawanan konflik sosial dimasyarakat.
“Kekompakan dan kerjasama adalah kunci keberhasilan pembangunan Provinsi Lampung. Hal ini yang akan menjadi kekuatan bagi kita bersama dalam upaya mewujudkan Lampung sebagai Provinsi terdepan dan termaju di Sumatera, sejahtera, tertata rapi dengan pemerintahan yang bersih serta berjiwa memberi dan melayani”, jelasnya.
Acara dihadiri oleh Wakil Gubernur Bachtiar Basri serta seluruh Forkopimda Lampung, mulai dari kepala daerah Kab/Kota, Kapolda Lampung, Danrem, Kejati serta instasi terkait lainnya. Mas Alina Arifin