H-7 Lebaran, Ribuan Pemudik Pejalan Kaki Mulai Tiba di Pelabuhan Bakauheni

Bagikan/Suka/Tweet:

TERASLAMPUNG.COM–Memasuki H-7 Lebaran Idul Fitri 1446 H Tahun 2025, ribuan pemudik pejalan kaki asal Pulau Jawa mulai berdatangan masuk Sumatera melalui Pelabuhan Bakauheni, Lampung Selatan, Senin (24/3/2025) siang.

Pemudik pejalan kaki adalah istilah untuk pemudik dari Pelabuhan Merak ke Pelabuhan Bakauheni dan sebaliknya, yang tidak membawa kendaraan. Dengan kata lain, mereka tidak menggunakan bus, tidak memakai kendaraan pribadi, dan tidak dengan sepeda motor.

Para pemudik pejalan kaki yang berangkat melalui Pelabuhan Merak, Banten ini, memilih mudik lebih awal agar tidak terjebak kemacetan kendaraan dan kepadatan penumpang.

“Alhamdulillah, selama diperjalanan sampai di Pelabuhan Bakauheni ini lancar. Seneng bisa mudik lebih awal, karena sudah libur kerja juga. Biasanya seperti tahun lalu (2024), kena macet karena mudiknya sudah mendekati lebaran,”kata Ina, seorang pemudik asal Bogor kepada teraslampung.com di Bakauheni, Senin (24/3) siang.

Ina mengaku bersama saudara sepupunya sengaja mudik lebih awal agar tidak mengalami macet di jalan.

“Saya dan sepupu kerjanya sama-sama di satu pabrik, kami mau mudik ke Lampung Utara. Mudik lebih awal, ya supaya lebih longgar,”katanya.

Menurut salah seorang petugas PT ASDP Cabang Bakauheni, kedatangan pemudik pejalan kaki asal Pulau Jawa sudah mulai terjadi pada H-8 lebaran atau Minggu (23/3)

“Pada hari Minggu mulai terlihat adanya pergerakan pemudik pejalan kaki yang tiba di Pelabuhan Bakauheni. Tapi hari ini (Senin) agak agak ramainya,”katanya.

Dikatakannya, peningkatan arus mudik pejalan kaki dan juga kendaraan asal Pulau Jawa yang tiba di Pelabuhan Bakauheni ini, akan terus terjadi dan diperkirakan hingga puncak arus mudik pada H-3 lebaran nanti.

“Mulai meningkat atau puncak lonjakan pemudik ini biasanya jelang H-3 lebaran dan lebih memilih penyeberangan itu juga biasanya malam hari,”kata dia.

Pantauan teraslampung.com di Pelabuhan Bakauheni, Senin (24/3/2025) siang, pemudik pejalan kaki asal Pulau Jawa ini mulai ramai berdatangan. Para pemudik turun dari kapal KMP Titian Nusantara dan sandar di dermaga 2 Pelabuhan Bakauheni.

Sebagian besar pemudik, datang secara berkelompok baik bersama keluarganya, kerabat juga teman satu kerjaan atau perantauan, dengan membawa barang bawaan yang identik perjalanan mudik seperti koper, tas ransel dan dus karton.

Kemudian, para pemudik pejalan kaki ini berjalan di Gang Way menuju ke terminal Bakauheni untuk melanjutkan perjalanan menuju berbagai Kabupaten di Provinsi Lampung dengan menumpang bus dan travel.

Selain itu, untuk penumpang dalam kendaraan terpantau masih relatif lancar. Begitu juga pemudik yang menggunakan kendaraan roda empat (pribadi) maupun bus, pun sama terpantau relatif lancar.

Sedangkan pemudik asal Sumatera yang akan melakukan perjalanan ke Pulau Jawa melalui Pelabuhan Bakauheni, baik pejalan kaki,pengguna kendaraan roda empat (pribadi) dan roda dua, masih terpantau landai (normal) belum terlihat adanya lonjakan pemudik.

Berdasarkan rekapitulasi data angkutan lebaran 2025 Pelabuhan Bakauheni pada H-8 atau selama 24 jam, PT ASDP Cabang Bakauheni mengoperasikan 45 armada kapal dengan jumlah trip 129.

Jumlah penumpang yang sudah diseberangkan menuju Pulau Jawa sebanyak 42.048 penumpang pejalan kaki dan dalam kendaraan. Sementara untuk kendaraan dari semua golongan baik roda dua, roda empat (pribadi), bus dan kendaraan besar tercatat sebanyak 9.437 unit kendaraan.

Untuk kesiapan menyambut arus mudik dan balik lebaran 2025, PT ASDP Cabang Bakauheni dalam melayani masyarakat pengguna angkutan jasa penyeberangan Lintasan Bakauheni-Merak, menyiapkan armada sebanyak 67 kapal dengan pelayananan di 7 dermaga.

Zainal Asikin