| Presiden Jokowi menjelaskan tentang proyek Jalan Tol Trans Sumatera di Sabahbalau, Lampung Selatan. Kamis (30/4). |
BANDARLAMPUNG, Teraslampung.com– Presiden
Joko Widodo (Jokowi) menargetkan pembangunan
Jalan Tol Trans Sumatera ruas Lampung-Sumatera akan selesai dalam waktu
tiga tahun. Proyek akan berjalan lancar
jika didukung masyarakat sekitar dan dikerjakan siang-malam.
Joko Widodo (Jokowi) menargetkan pembangunan
Jalan Tol Trans Sumatera ruas Lampung-Sumatera akan selesai dalam waktu
tiga tahun. Proyek akan berjalan lancar
jika didukung masyarakat sekitar dan dikerjakan siang-malam.
“Jika jalan tol ini nanti selesai dan dermaga Bakauhen ini selesai , maka dari
Jawa ke Sumatera arus barang dan manusia
akan lebih cepat dan akan memberikan dampak pada transportasi yang murah
kemudian dampak pada harga murah,” kata Presiden
Jokowi, saat meresmikan groundbreaking di Sabahbalau, Tanjungbintang, Lampung
Selatan, Kamis (30/4).
Jawa ke Sumatera arus barang dan manusia
akan lebih cepat dan akan memberikan dampak pada transportasi yang murah
kemudian dampak pada harga murah,” kata Presiden
Jokowi, saat meresmikan groundbreaking di Sabahbalau, Tanjungbintang, Lampung
Selatan, Kamis (30/4).
Menurut
Presiden Jokowi, total dana yang dikucurkan pemerintah pusat untuk membangun
jalan tol ruas Lampung-Sumatera Selatan sepanjang 256 Km sebesar Rp 40-Rp 45 triliun, dengan asumsi
setiap kilometer menghabiskan dana sebesar Rp 80 miliar hingga Rp 100 miliar.
Presiden Jokowi, total dana yang dikucurkan pemerintah pusat untuk membangun
jalan tol ruas Lampung-Sumatera Selatan sepanjang 256 Km sebesar Rp 40-Rp 45 triliun, dengan asumsi
setiap kilometer menghabiskan dana sebesar Rp 80 miliar hingga Rp 100 miliar.
“Pembebsan
lahan sudah paralel berjalan dan lancar. Sebab, banyak lahan yang kena proyek
adalah milik BUMN. Jadi tinggal melalui proses pendekatan antara BUMN dengan
pemerintah. Contohnya di Lampung, di tempat groundbreaking ini adalah kebun
karet milik PTPN VII. Proses pembebasan lainnya sudah melalui pendekatan antara
PTPN VII dengan Departeman Pekerjaan Umum dan Gubernur,” kata Presiden Jokowi.
lahan sudah paralel berjalan dan lancar. Sebab, banyak lahan yang kena proyek
adalah milik BUMN. Jadi tinggal melalui proses pendekatan antara BUMN dengan
pemerintah. Contohnya di Lampung, di tempat groundbreaking ini adalah kebun
karet milik PTPN VII. Proses pembebasan lainnya sudah melalui pendekatan antara
PTPN VII dengan Departeman Pekerjaan Umum dan Gubernur,” kata Presiden Jokowi.
