Hadapi MEA 2015, Hantoni Sarankan Pemprov Bina UMKM

Bagikan/Suka/Tweet:
Hantoni Hasan

BANDAR LAMPUNG, Teraslampung.com  –Ketua Komisi II DPRD Lampung Hantoni Hasan menyatakan, untuk menghadapi Masyarakat Ekonomi ASEAN 2015, Pemprov Lampung harus serius memberikan perlakuan tertentu kepada pengusaha berbasis  UMKM (Usaha Mikro Kecil dan Menengah).

“Pengusahaa berbasis UMKN terlebih dahulu dipilah menjadi dua jenis pengusaha UMKM dengan perlakukan tertentu yang harus dilakukan. Pertama, pengusaha pemula, yang masih perlu pembinaan  mental berwirausaha. Kedua, pengusaha yang telah berjalan. Maka perlakukan yang ditekankan pada sisi permodalan selain juga adalah akses pasar,” kata Hantoni Hasan, dalam Rapat Dengar Pendapat antara Komisi 2 dengan Dinas Koperasi UMKM dengan pelaku usaha UMKM di ruang rapat Komisi II  DPRD Lampung, Selasa (10/11/2015).

Menurutnya pembinaan mental berwirausaha menjadi penting artinya bagi pelaku usaha yang baru mulai. “Sebab, selama ini pelaku usaha UMKM umumnya bukan karena cita-cita namun karena keterpaksaan karena misalnya kondisi ekonomi keluarga yang kurang baik, sehingga terkadang mental berwirausaha belum kuat, “ kata Hantoni.

Hantoni menambahkan dengan mental berwirausaha kurang kuat akibatnya berapapun modal yang digulirkan kerentanan modal habis cukup tinggi. “Sehingga kemudian, sangat dimengerti jika lembaga-lembaga penyedia permodalan cukup selektif memberi pinjaman,” tambah Ketua Majelis Pertimbangan Wilayah (MPW) PKS Lampung.

Sementara, bagi pengusaha yang sudah berjalan, tentu perlakuannya berbeda. “Jika bagi pelaku usaha UMKM yang baru masuk maka ditekankan adalah mental berwirausahanya, namun jika pengusaha yang telah berjalan makan persoalan yang harus dituntaskan adalah permodalan dan juga akses pasar yang harus makin memadai,” katanya.