Hadi Mulyo akan Menjadi Kelurahan Iklim

Bagikan/Suka/Tweet:

Metro–Kelurahan Hadi Mulyo Barat, Kecamatan Metro Pusat, Kota Metro diwacanakan menjadi Kelurahan Iklim. Upaya mewacanakan Kelurahan Hadi Mulyo sebagai Kelurahan Iklim dimaksudkan agar kelurahan ini mampu memberikan pemahaman kepada warga diwilayah setempat tentang pengolahan sampah agar memiliki nilai jual.

“Dengan adanya kesadaran akan manfaat sampah diharapkan penumpukan sampah pada irigasi akan berkurang. Jadi, nanti akan dibentuk kepengurusan pengelolaan sampah agar memiliki nilai ekonomi,” kata Camat Metro Pusat, Zainuddin, Selasa (10/12).

Zaenuddin mengatakan adanya Kelurahan Iklim diharapkan bisa meningkatkan perilaku hidup bersih sehat (PHBS) masyarakat dan bisa mendukung mendukung Pemerintah Kota Metro.

Menurut Zaenuddin upaya tersebut dilakukan setelah Pemkot Metro melakukan studi banding ke Kelurahan Cempaka Putih, Jakarta Pusat, pada 2012 lalu Kelurahan Cempaka Putih merupakan kelurahan peraih penghargaan PHBS nasional.

“Nanti Dinas Tatakota dan Pariwisata dan Kantor Lingkungan Hidup ikut membantu dalam hal pembinaan dan sarana prasarananya. Sementara Dinas Kesehatan akan ikut membantu dalam proses promosi kesehatannya,” kata Zaenuddin.

Kepala kantor lingkungan Hidup Dra. Maria Fitri  Jaya Singa, M.Pd. mengatakan upaya pemberian pemahaman kepada warga tentang sampah yang memiliki nilai ekonomi sama halnya dengan program bank sampah.

“Jadi dengan adanya wacana kampung iklim diharapkan pembuangan sampah tak lagi pada saluran irigasi yang dapat menimbulkan pencemaran. Kantor Lingkungan hidup juga telah mensosialisasikan Undang- Undang Republik Indonesia No. 18 tahun 2008 tentang Pengolahan Sampah dan Pidananya,” kat Maria.

Maria menambahkan untuk uji coba kampung iklim ini kantor Lingkungan Hidup akan siap membantu membiana dan memfasilitasi sarana dan prasarananya.jadi untuk sampah organik diharapkan menjadi pupuk kompos,dan sampah nonorganik akan diupayakan agar memiliki nilai jual.artinya sampah tersebut akan memiliki  nilai jual yang menghasilkan uang.

“Diharapkan warga memiliki dua tempat sampah untuk sampah organik dan nonorganik. Keduanya harus dipisahkan di kotak sampah yang berbeda,” kata Maria.

Penulis: Rizky Anugerah