TERASLAMPUNG.COM — Hama ulat grayak menyerang tanaman jagung di sejumlah wilayah di Lampung. Berdasarkan laporan yang masih ke Dinas Tanamanan Pangan dan Holtikultura (TPH) Lampung, hama yang awalnya berasal dari Thailand itu menyerang tanaman jagung milik petani di Metro, Lampung Timur, Lampung Tengah, Lampung Selatan, dan Pesawaran.
“Hama Ulat Grayak baru pertama kali ditemukan di Lampung selain menyerang di Metro di kabupaten lain juga ditemukan seperti di Lampung Selatan, Lampung Tengah, Pesawaran dan Lampung Timur, ” kata Kepala Dinas Tanamanan Pangan dan Holtikultura Lampung, Achmad Chrisna Putra, usai mengunjungi Desa Banjar Sari, Metro Utara, Kota Mero, Jumat (28/6/2019).
Ahmad Chrisna Putra mengaku pihaknya mendapatkan beberapa laporan dan langsung melakukan pengecekan ke lapangan. Salah satunya di Desa Banjar Sari, Kecamatan Metro Utara.
Menurutnya, hama ulat grayak sudah pernah di temukan di Thailand dan baru masuk ke Indonesia. Diduga hama tersebut terbawa angin dan faktor cuaca. Di Lampung sendiri ada sekitar 130 hektare tanaman jagung yang terserang Hama Ulat Grayak.
“Penyebarannya bisa melalui angin dan terbawa oleh manusia cara hidupnya sekitar 1 bulan, selain menyerang tanaman jagung, hama itu juga bisa menyarang tanaman tebu, ” jelasnya.
Saat melakukan kunjungan, Chrisna Putra bersama tim dari Dinas TPH malakukan penelitian untuk melakukan beberapa pencegahan, namun sampai saat ini belum ada cara untuk melakukan pencegahannya.
“Kalau rekomendasi obatnya belum ada, tapi hama itu bisa sedikit diatasi dengan pestisida. Saat menggunakannya harus meminta bimbingan dari penyuluh,”katanya.
Chrisna mengatakakan pihaknya akan segera berkoordinasi dengan Gubernur Lampung untuk segera melaporkan kasus hama ulat grayak Kementerian Pertanian untuk meminta bantuan mengatasi hama tersebut.