Oleh Hamdani Dani*
Harapan baru bangkitnya persepakbolaan Lampung melalui Lampung Sakti FC yang akan ikut berlaga di Liga 2 tahun ini mendapat titik terang. Keikutsertaan LSFC dalam kompetisi level nasional membuat sepakbola Lampung akan bergairah kembali setelah lama tidak bergeliat.
Harapan baru itu sudah dibuktikan tadi sore saat pertandingan persahabatan di Stadion PKOR Way Halim melawan tim tamu papan atas , yaitu Swirijaya FC. Walaupun LSFC levelnya berada dua kasta di bawah SFC, namun tidak sekadar memberikan perlawanan saja tapi juga berulang kali membuat pertahanan lawan porak poranda digempur dari berbagai lini.
Di luar perkiraan penonton dan termasuk prediksi tim SFC, bahwa LSFC tim yang baru dibentuk di bawah asuhan pelatih Nova Arianto tidak akan memberi perlawanan berarti bagi SFC. Namun, apa yang terjadi di lapangan tidak seperti ilmu matematika, rumus bola itu bundar terlihat dengan terjadinya jual beli serangan.
Walauun pertandingan berjalan dalam tempo agak lambat, namun tidak membosankan karena kedua tim bermain taktis dan saling menyerang. LSFC sebagai tim baru sering merepotkan pertahanan lawan melalui sayap kanan pemain bernomor punggung 11, Riyanto.
Pertandingan berkesudahan dengan berbagi angka 1-1. Gol Sriwijaya FC tercipta pada menit ke 3 melalui tendangan penalti akibat pelanggaran di dalam kotak terlarang oleh pemain belakang LSFC. Manda Cingi sebagai eksekutor dengan dingin menyarangkan si kulit bundar ke sisi kiri kiper LSFC: 1-0 untuk Sriwijaya FC.
Tertinggal 1-0, LSFC tidak mau dipermalukan di depan pendukungnya. Melalui kolektivitas dan semangat klub yang baru diluncurkan itu ingin membuktikan eksistensinya untuk dicintai suporter. Baru pada menit ke 35 LSFC melalui kerjasama yang ciamik disayap kanan, membuat pendukung dan pemain SFC terhenyak oleh gol pertama pemain depan LSFC: 1-1.
Memasuki babak kedua sampai full time walaupun kedua tim menurunkan kekuatan penuh tapi tidak ada gol yang tercipta. Permainan berakhir dengan skor 1-1.
Sekitar 2.500 penonton yang hadir terlihat puas dengan hasil seri yang diperoleh melawan tim sekelas Sriwijaya FC. Penonton yang datang dari berbagai pelosok Lampung sangat berharap LSFC menjadi kebanggaan daerah Lampung. Terlihat juga hadir menonton para petinggi Tim Lampung Sakti, PSSI Lampung dan pejabat daerah lainnya.
Melihat jalannya pertandingan tadi dan animo penonton yang begitu besar, keberadaan LSFC menjadi HARAPAN BARU untuk kebangkitan sepakbola di Lampung. Melihat ke belakang sejarah sepakbola Lampung cukup diperhintungkan di kancah sepakbola nasional, seperti Jaka Utama dan PSBL dan serta banyaknya lahir pemain-pemain hebat ditingkat nasional.
Mudah – mudahan momentum pertandingan LSFC melawan SFC yang berakhir draw menjadi awal bangkitnya kembali kejayaan sepakbola Lampung. Semoga selalu mendapat dukungan dari semua pihak, terutama yang terkait seperti lembaga sepakbola Lampung, Forkompida, pengusaha/donatur, suporter dan masyarakat Lampung umumnya agar harapan baru itu terwujud. Aaminn….
* Pecinta sepakbola