Harga Kebutuhan Pokok tetap “Stabil Tinggi”

Bagikan/Suka/Tweet:
Aktivitas jual beli di Pasar Pringswu, Jumat (2/1/2015).

PRINGSEWU, Teraslampung.com — Turunnya harga premium di Kabupaten Pringsewu tidak berpengaruh terhadap bahan-bahan kebutuhan pokok sehari-hari. Meski pemerintah sudah menurunkan harga BBM pada 1 Januari 2015, harga kebutuhan pokok di Pringsewu tetap “stabil tinggi” alias mahal.

Sri Hartati , warga Pringsewu, saat belanja di pasar induk Pringsewu, Jumat (2/1) mengatakan harga kebutuhan pokok tetap mahal. Pedagang susah ditawar karena mereka tetap berpatokan pada harga lama saat harga BBM naik.

 “Turunnya Premium tidak berpengaruh terhadap barang-barang kebutuhan pokok, buktinya saat ini saya belanja di pasar harga-harga tetap sama sebelum premium turun.Saya beli cabai merah 1 kilonya  Rp 78 ribu. dan cabai kecil atau cabai hijau Rp 50 ribu. Harganya sama saat sebelum harga bensin turun,” tuturnya.

Sementara itu Warni, salah satu pedagang di Pasar Induk Kabupaten Pringsewu mengatakan, turunnya harga premium tidak berpengaruh pula terhadap jumlah pembeli maupun harganya.

Dia mengakui membeli cabai tergantung harga saat kulakan dan  kondisi cabainya. Untuk cabai merah ada yang harganya Rp 75 ribu/kg,  ada yang Rp74 ribu/kg.

“Kemudian saya jual kembali . Cabai merah saya jual lagi Rp 78 ribu/kg. Sedangkan  cabai kecil saya jual  Rp 50 ribu/kg,” katanya.

Parman, penjual daging sapi di Pasar Pringsewum  juga mengaku turunnya harga premium tidak berpengaruh terhadap harga daging sapi,

“Saya menjual daging sapi sebelum maupun sesudah turunnya premium tetap, yaitu Rp 110 ribu/kg,” ujarnya.

Andoyo