Hasil Survei Polmark: Jokowi 40,4 Persen, Prabowo 25,8 Persen

Jokowi dan Prabowo berjabat tangan usai debat capres, Minggu malam, 17 Februari 2019. Foto:detik.com
Bagikan/Suka/Tweet:

TERASLAMPUNG.COM — Hasil sigi teranyar lembaga survei PolMark Indonesia menyatakan elektabilitas Joko Widodo atau Jokowi masih mengungguli Prabowo Subianto.

“Survei menemukan agregat elektabilitas capres dan cawapres di 73 daerah pemilihan (dapil), pasangan Joko Widodo atau Jokowi – Ma’ruf Amin sebesar 40,4 persen dan Pasangan Prabowo Subianto – Sandiaga Uno sebesar 25,8 persen dengan undecided voters 33,8 persen,” kata Direktur Riset Polmark Research Center, Eko Bambang Subiantoro dalam siaran pers hasil surveinya, Selasa, 5 Maret 2019.

Survei ini digelar di 73 dapil dari total 80 dapil yang ada di Indonesia untuk tingkat pemilihan DPR RI. Survei ini dilaksanakan dari bulan Oktober 2018 hingga Februari 2019 dengan jumlah responden 440 dengan margin of error 4,8 persen di 72 dapil dan 880 responden dengan margin of error 3,4 persen di 1 dapil.

Baca: LSI Denny JA: Elektabilitas Jauh, Jokowi Menang Pilpres 2019

Pengambilan sampel survei ini dilakukan dengan metode Multistage Random Sampling dengan selang kepercayaan 95%. Survei ini menggandeng DPP Partai Amanat Nasional (PAN).

Hasil survei pilpres ini cukup berbeda dengan survei yang dirilis LSI Denny JA pada hari ini. Dalam survei teranyar LSI Denny JA itu, elektabilitas Jokowi – Ma’ruf mencapai 58,7 persen.

“Angka ini jauh meninggalkan pasangan Prabowo Subianto – Sandiaga Uno sebanyak 30,9 persen,” ujar peneliti senior LSI Ardian Sopa di kantornya pada Selasa, 5 Maret 2019.

Sementara itu, kata dia, pemilih yang menyatakan belum memutuskan pilihan sebanyak 9,9 persen. Survei LSI Februari 2019 ini, menggunakan simulasi kertas suara untuk pertanyaan pilihan capres/cawapres. Dalam prosesnya ada 0,5 persen yang menjadi suara tidak sah karena salah mencoblos maupun sebab lainnya.

Tempo.co