TERASLAMPUNG.COM — Walikota Bandarlampung Herman HN berharap organisasi Majelis Penyimbang Adat Lampung (MPAL) bisa lebih banyak berkiprah bagi masyarakat, terutama di bidang pengembangan dan pelestarian adat Lampung.
Hal itu disampaikan Herman HN ketika memberikan sambutan pada pemilihan pengurus MPAL Kota Bandarlampung periode 2016-2020, Sabtu (12/11/2016).
Menurut Herman, sebagai organisasi sosial kemasyarakatan tumbuh dan berkembang dari masyarakat oleh masyarakat dan untuk masyarakat, maka MPAL juga harus berkiprah dan bermanfaat untuk masyarakat.
Herman mengatakan para pengurus MPAL harus bisa menjabarkan visi dan misi MPAL yang tertuang dalam program kerja selama 4 tahun ke epan,selain dapat memberikan manfaat bagi kemajuan adat serta budaya daerah Lampung di tengah tengah dinamika dan kemajuan seni budaya asing.
“Untuk itu siapapun yang nantinya terpilih menjadi ketua MPAL Kota Bandar Lampung agar dapat melestarikan Adat budaya Lampung dan dapat menjaga nama baik adat budaya Lampung,” katanya.
Pemilihan pengurus MPAL ini digelar menyusul adanya mosi tidak percaya 17 anggota Majelis Penyimbang Adat Lampung (MPAL) Kota Bandar Lampung terhadap Ketua MPAL Bandarlampung, Hoiri, 14 September 2016 lalu.
Mosi itu disampaikan ke-17 orang tersebut kepada Walikota Herman HN saat Herman pada acara silaturahmi pengurus MPAL kecamatan se-Kota Bandarlampung di Gedung Semergou.
