TERASLAMPUNG.COM — Walikota Herman HN kembali memberikan bantuan dana bagi korban banjir yang menimpa warga Bandarlampung. Kali ini bantuan diserahkan untuk warga di tiga kecamatan.
Bantuan itu senilai mulai dari Rp.500 ribu hingga Rp.10 juta diberikan kepada keluarga korban banjir yang terjadi pada Sabtu (9/3) yang lalu.
“Bantuan ini semoga meringankan beban bapak dan ibu. Saya turut prihatian atas bencana ini dan sekali lagi semoga bantuan pemkot ini bisa meringankan beban ya,” katanya kepada keluarga korban banjir, Kamis (14/3) di ruang rapat walikota.
Pada kesempat itu juga Herman HN mengingatkan yang mendapat bantuan dibawah Rp2 juta dapat menerimanya secara tunai, sedangkan yang lebih Rp2 juta bantuannya akan dimasukan dalam rekening tabungan.
“Saya bacakan nama-nama yang dapat bantuan ada 49 keluarga, saya ingatkan jangan ada yang motong-motong bantuan ini ya,” tegasnya.
Dia juga mengungkapkan penilaian terhadap keluarga korban banjir itu dilakukan oleh lurah, camat dan Dinas Sosial.
“Soal besaran bantuan itu yang menilai lurah, camat dan dinsos,” ujarnya.
Sementara itu Asisten 1 Pemkot Bandarlampung Sukarma Wijaya mengungkapkan, bantuan korban banjir yang terjadi pada tanggal 9 Maret itu sebanyak 49 keluarga, 40 keluarga diberikan secara tunai sisanya masuk rekening.
“Bantuan kepada warga korban banjir diberikan kepada 49 keluarga dari Kecamatan Panjang, Bumi Waras dan Way Halim, 40 keluarga menerima tunai, sembilan lainya masuk rekening mereka,” jelasnya.
Bantuan senilai Rp80 juta lebih itu kata Sukarma Wijaya diambil dari Pos Bantuan Sosial dasar hukumnya Perwali nomer 13 tahun 2017.
Hujan deras yang terjadi pada hari Sabtu (9/3) yang lalu membuat rumah Edianto warga Srengsem turun pondasi rumahnya akibatnya dia dann keluarganya mengungsi.
Dia mendapat bantuan Rp2 juta dari pemkot, dana itu akan dia gunakan untuk membeli bahan-bahan bangunan.
“Bantuan ini saya akan belikan bahan bangunan, kalau yang ngerjain nanti saya gotong-royong sama keluarga. Sementara ini saya tinggal di rumah orang tua saya,” ungkap Edianto yang berprofesi nelayan itu.
Hal yang sama diungkapkan Ernawati warga Panjang yang rumahnya juga terkena sapuan air hingga dinding dan asbesnya jebol.
“Saya dapet bantuan Rp2 juta, Insya Allah bantuan ini dicukup-cukupin buat memperbaiki dinding sama asbes rumah saya yang jebol,” harapnya.
Dandy Ibrahim